SuaraJawaTengah.id - “Kami Melihat dan Saya Yakin Itu Bukan Manusia”: Cerita horor dikejar hantu saat touring liburan yang seharusnya menjadi pelarian dari penat, justru berubah menjadi mimpi buruk bagi Bayu dan rombongan teman masjidnya.
Peristiwa ini terjadi pada pertengahan 2017 saat mereka berencana touring ke Pantai Anyer, Banten. Namun di tengah perjalanan malam hari, mereka tersesat di sebuah jalur asing, masuk ke daerah yang seolah bukan bagian dari dunia yang mereka kenal.
Perjalanan dimulai dari Pamulang dengan enam motor dan sebelas orang. Mereka berangkat larut malam karena harus menunggu salah satu teman pulang kerja. Suasana awal perjalanan terasa menyenangkan, sampai akhirnya rombongan salah belok.
Motor kedua malah berbelok ke kiri menuju BSD, sementara seharusnya mereka ke kanan. Karena khawatir terpisah, rombongan lain pun mengikuti arah yang salah itu.
Setelah kembali menyatu dengan rombongan yang benar, mereka melanjutkan perjalanan. Namun mulai terasa keanehan ketika Bayu menghitung ada tujuh motor, padahal jumlah mereka hanya enam. Satu motor misterius mengikuti dari belakang, dengan pengendara berpakaian serba putih.
"Saya yakin itu bukan manusia," kata Bayu. Sosok itu tidak menyalip maupun tertinggal, hanya terus berada di antara motor kelima dan keenam.
Kejadian janggal tak berhenti di situ. Saat mereka berhenti di pom bensin untuk beristirahat, Bayu mencoba berwudu. Namun yang keluar dari keran justru cairan kental seperti darah.
"Saya sempat berpikir saya salah lihat, tapi warnanya jelas, merah pekat," ujar Bayu.
Setelah itu, beberapa temannya mulai merasa berat saat membonceng, seolah membawa lebih dari satu orang.
Baca Juga: 'Peluknya Erat, Baunya Bangkai' Kisah Ojek Online Semarang dan Penumpang dari Dunia Lain!
Di perjalanan selanjutnya, makhluk tak kasatmata tampaknya mulai menampakkan eksistensinya. Salah satunya adalah kuntilanak yang digambarkan berpakaian putih, berambut panjang, dan terus melompat dari satu motor ke motor lain.
Ketika melewati area yang dipenuhi pohon bambu membentuk terowongan alami, suasana berubah drastis. Sunyi dan gelap. Bayu merasa ada yang mengetuk helmnya dari atas. Saat ia menengok, sosok kuntilanak itu sedang mengintainya.
Teman mereka, Nur, menjadi titik pusat gangguan. Bayu melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa tubuh Nur seperti hendak dimasuki oleh dua makhluk gaib. Setengah tubuh makhluk itu sudah menyatu, dan bagian atasnya masih tampak melayang. Bahkan Bayu sempat melihat Nur seperti melompat ke jurang.
"Saya sempat teriak menyuruh berhenti. Tapi Nur ternyata masih di atas motor," jelasnya.
Saat akhirnya mereka berhasil keluar dari area hutan tersebut dan mendekati pantai, mereka melintasi gapura desa yang dijaga oleh anak-anak kecil berwajah aneh. Menurut Bayu, anak-anak itu botak, mengenakan pakaian manusia biasa, namun suasananya sangat tidak wajar.
"Kami semua melihat mereka, tapi dalam hati saya tahu itu bukan manusia," ujarnya sebagaimana dikutip dari YouTube Badru Caplock.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran