Budi Arista Romadhoni
Kamis, 22 Mei 2025 | 07:06 WIB
Pekerja memulai pengecatan airbrush di atas warna dasar helm yang nantinya diberi motif custom. (Suara.com/ Angga Haksoro A).

SuaraJawaTengah.id - Bagi pembalap, helm bukan sekadar pelindung kepala. Desain helm mewakili karakter dan menjadi ajang adu gengsi para rider.  

Valentino Rossi mantan 7 kali juara dunia MotoGP misalnya, selalu mengganti desain helm pada setiap musim balapan. Pabrikan helm Itali, AGV yang mensponsori Rossi, bahkan memproduksi massal livery –desain khusus- pelindung kepala “The Doctor”.  

Saat kali pertama turun pada ajang balap 125 cc tahun 1996, Rossi menggunakan desain helm yang diberi nama “The Sun & Moon” atau “Sole e Luna”.

Corak helm ini menggambarkan kepribadian ganda Rossi yang cenderung ‘panas’  seperti matahari di lintasan balap, namun juga tenang dan introspektif seperti bulan.

Pembalap kelahiran Urbino, Itali, 16 Februari 1979 ini dikenal paling doyan menggunakan media desain helm sebagai penggambaran kemajuan karir dan kematangan pribadinya.  

Desain helm “The Doctor” misalnya, dibuat untuk menunjukkan ekesitensi Rossi sebagai sang ahli balap motor. Pada seri MotoGP tahun 2009 di sirkuit Catalunya, Rossi menampilkan desain helm “The Donkey” (Asino) yang mengolok diri sendiri karena mengalami kecelakaan pada sesi kualifikasi.    

Desain-desain helm pembalap MotoGP kemudian menjadi ikon masing-masing pembalap. Di situs jual beli online, dijual beraneka helm dengan model tiruan yang dipakai para rider MotoGP.

Motif Tiruan MotoGP

Di Dusun Nglaseman, Ngrajek, Mungkid, ada bengkel airbrush yang khusus menerima pesanan pengecatan helm. Irengdop Desain selain menerima pesanan airbrush custom, juga membuat desain helm tiruan pembalap motor dunia.

Baca Juga: Ucap Syahadat Saat Ramadan, Ibu dan Anak Masuk Islam di Masjid Agung Jawa Tengah Magelang

“Sejak tahun 2017 kami fokus repaint helm. Istilahnya repaint copy atau jiplak desain. Tapi ada juga yang minta desain sendiri sesuai ide dari kastemer,” kata Muhrobi pemilik usaha repaint helm Irengdop Desain.

Usaha ini dirintis Muhrobi sejak tahun 2009. Saat itu dia hanya melayani pengecatan bodi motor.

Sekitar tahun 2015, Irengdop Desain mencoba membuat repaint helm pesanan pembalap nasional asal Bantul, Yogyakarta, Aldi Satya Mahendra.   

“Kami pernah membuat pesanan Aldi Hendra (panggilan Aldi Satya Mahendra). Selain Hendra, rata-rata pembalap nasional kemungkinan besar pernah pesan kesini. Bengkel pembalap nasional sekitar tahun 2017 itu lagi ramai.”

Karir balap Aldi Satya Mahendra saat ini bersinar terang. Dia berhasil finish posisi kelima pada race pertama WorldSSP di Sirkuit Autodrom Most, Republik Ceko, 16-18 Mei kemarin.

Aldi Hendra yang turun ke arena balap bersama tim Yamaha BLU cRU Evan Bros, menduduki posisi 10 klasemen The Supersport World Championship (WorldSSP).

Ini merupakan pencapaian terbaiknya pada musim balap 2025 yang masih berlangsung. Aldi Hendra menjadi pembalap Indonesia pertama yang berhasil menembus posisi lima besar ajang WorldSSP.

Selain Aldi Satya Mahendra, Irengdop Desain juga pernah menggarap pesanan pembalap nasional, Dimas Ekky Pratama. Pembalap asal Depok ini sekarang terjun di ajang CEV Moto2 European Championship, bersama tim Pertamina Mandalika SAG Stylobike Euvic Team.

Helm Lokal Kelir Premium

Jejeran helm hasil repaint menunggu proses finishing di bengkel Irengdop Desain, Ngrajek, Mungkid, Magelang. (Suara.com/ Angga Haksoro A).

Menurut Muhrobi, pesanan biasanya datang dari promosi mulut ke mulut diantara para pembalap. Kepuasan pelanggan sangat menentukan jatuh-bangunnya usaha ini.   

“Dari cuma satu pembalap, kemudian reputasi kami menyebar dari mulut ke mulut. Waktu balapan, rider lain lihat desain helm buatan kami. Dari tanya-tanya terus pesan kesini.”

Model yang diminta para pembalap nasional biasanya mengikuti maskot tim atau karakter yang mereka sukai. “Misal suka karakter Burung Garuda. Dari tema itu kita kembangkan desain-nya.”

Muhrobi sendiri yang menangani seluruh desain helm. Setelah menyepakati beberapa revisi, biasanya desain helm bisa langsung dieksekusi.  

Irengdop Desain mengubah total motif atau corak, tapi tidak mengubah bentuk helm. Bahan dasar helm diambil dari beberapa merek lokal atau impor, tergantung kesepakatan dengan pemesan.  

Saat ini sedang tren desain helm full face merek Arai tipe Nakano dari berbagai seri. Harga resmi Arai RX7X Shinji Nakano di pasaran saat ini berkisar Rp16 juta.  

Pelanggan biasanya meminta Muhrobi membuat desain tiruannya menggunakan bahan helm merek lokal seperti NHK, KYT, dan BMC yang harganya lebih terjangkau.  

Helm NHK diproduksi oleh PT Danapersadaraya Motor Industry, yang kini dikenal dengan nama PT NHK Indonesia. Sedangkan KYT dan BMC diproduksi PT Tarakusuma Indah yang pabriknya berada di Sidoarjo, Jawa Timur.

Meski produksi dalam negeri, semua merek helm itu tidak kalah kualitas. Merek-merek lokal sudah banyak dipakai oleh pembalap-pembalap yang berlaga di sirkuit MotoGP, Moto2, dan Moto3.

“Motif helm premium yang mahal, dijiplak ke helm lokal. Pengguna motor kadang suka motif helm pembalap MotoGP, tapi harganya tidak terjangkau. Mereka beli helm lokal, dimodif sesuai desain pembalap idolanya.”

Pelanggan biasanya juga meminta desain motif helm senada dengan warna motor tunggangan. “Biar cocok sama warna motornya. Misal motornya merah, ya cari motif merah juga. Sekarang yang lagi laris helm motif Nakano,” kata Muhrobi.

Irengdop Desain mematok ongkos jasa repaint helm berkisar Rp1 juta hingga Rp2,5 juta. Jika diminta sekalian menyediakan bahan helm dari merek lokal, ongkos jasa sekaligus Rp2 juta.

Beberapa pemesan dari luar negeri seperti Eropa dan Amerika, biasanya meminta bahan helm kualitas harga Rp5 juta keatas. Untuk kiriman pesanan ke luar negeri, Muhrobi menetapkan harga Rp9 juta, sudah termasuk ongkos kirim.  

“Kebanyakan helm dari saya. Tapi ada juga dari kastemer sudah punya bahan helm dikirim kesini, jadi tinggal bayar untuk jasanya. Kalau merek lokal sekitar Rp2 juta sudah sama helm.”

Tren Baru Motor Trabas

Muhrobi menetapkan standar waktu pengerjaan repaint helm paling lama 1 bulan, yang digarap oleh 6 orang pekerja. Waktu pengerjaan bisa lebih cepat, jika motif yang diminta tidak rumit dan cukup menggunakan stiker manual.

Sebelum di-airbrush atau ditempeli stiker, helm dibongkar dan diamplas untuk menghilangkan warna motif asli. Setelah bersih, helm dilapisi epoxy sebagai dasar media cat baru.

Setelah ditimpa warna dasar, baru dibentuk motif dengan bantuan masking stiker. Kebanyakan pesanan meminta desain motif menggunakan cat airbrush yang dikombinasikan dengan masking stiker.

Setelah selesai pengecatan, tahap terakhir melapisi vernis khusus hingga ke bagian-bagian detail. “Kemarin ada yang minta warna chrome seperti cermin, dan tingkat kerumitan detailnya juga tinggi.”

Menurut Muhrobi, pesaing usaha repaint helm kebanyakan berasal dari bengkel Jakarta dan Yogyakarta. Di Magelang sendiri, jenis usaha ini masih jarang dilirik orang.

“Kalau di lokalan, kami belum ada saingan. Sekarang sedang banyak permintaan repaint helm untuk terabas motocross. Pasar penggemarnya lumayan.”

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More