Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 23 Mei 2025 | 10:04 WIB
Ilustrasi hantu dan teror wanita berbaju putih (Unsplash/Stefano Pollio)

"Lari lagi kita, sejauh mungkin kita lari. Pas waktu lari, kita nggak ngeliat belakang kan. Sampai jatuh di batu-batu. Itu yang membuat pengalaman saya itu benar-benar menyakitkan. Sampai saya berdarah. Pas waktu saya berdarah, itu saya nggak sadarkan diri," ucap Kiki dalam podcast tersebut.

"Kita kalau mati, mati bareng aja. Biarin lah, kita mau dimakan harimau kek, mau dimakan ular kek, mau dimakan dedemik kek. Bodo amat," lanjutnya. Ia dan teman-temannya memutuskan bahwa apapun yang terjadi, mereka akan bertahan bersama.

Tiga Hari Tersesat di Hutan

Beberapa tahun setelah kejadian itu, Kiki mengalami insiden lain: tersesat selama tiga hari di hutan saat berburu tokek bersama dua orang temannya.

Hutan itu dikenal angker oleh warga sekitar. Di sana, mereka menghadapi berbagai makhluk tak kasat mata, suara tangisan misterius, ular raksasa, hingga kesurupan.

Salah satu temannya bahkan kerasukan sosok yang mengaku sebagai wanita yang dulu pernah Kiki bonceng. Sosok itu meminta dinikahi oleh Kiki agar bisa membantunya keluar dari hutan. Kiki menolak.

Setelah berhasil kembali ke desa, Kiki jatuh sakit lagi. Ia dirawat, baik secara medis maupun spiritual. Salah satu tokoh sepuh menyebut bahwa kamar Kiki dihuni 40 makhluk halus berbahaya.

Penyembuhan dilakukan dengan doa-doa, zikir, dan amalan khusus selama 40 hari.

Setelah bertahun-tahun hidup dalam teror, Kiki akhirnya menikah. Ajaibnya, setelah ia menikah, gangguan yang dulu sering muncul—terutama dari sosok wanita misterius tidak pernah kembali. Kini ia hidup tenang bersama istrinya.

Baca Juga: Kisah Pesugihan Bawa Petaka: Kaya Raya 6 Tahun, Anak Jadi Tumbal, Rumah Ludes Terbakar

Cerita Kiki menjadi pengingat bahwa dunia ini tak hanya dihuni oleh makhluk yang tampak. Bagi sebagian orang, pengalaman spiritual bisa begitu nyata dan meninggalkan bekas panjang dalam hidup.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More