Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 23 Mei 2025 | 22:43 WIB
Pembalap saat melewati tikungan berlumpur pada ajang Trial Game Dirt (TGD) 2025, di Lapangan Garnisun, Kota Semarang, Jumat (23/5/2025). [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]

Perubahan ini diharapkan mampu menghadirkan aksi-aksi ekstrem dari para crosser yang memang menjadi daya tarik utama dari ajang Trial Game Dirt.

“Banyak momen menegangkan terjadi saat pembalap menaklukkan obstacle. Bukan cuma soal gaya, tapi obstacle juga sangat menentukan catatan waktu peserta,” tambah Abed.

Usai digelar di Kota Semarang, TGD 2025 akan melanjutkan rangkaian serinya ke empat kota lainnya, yakni Sidoarjo (13–14 Juni), Bandung (11–12 Juli), Probolinggo (29–30 Agustus), dan Final di Solo (26–27 September).

Setiap putaran dipastikan akan menyajikan atmosfer berbeda dengan karakteristik lintasan yang khas di tiap daerah.

Sebagai ajang tahunan yang rutin digelar oleh Genta Auto & Sport, Trial Game Dirt tidak hanya menjadi wadah unjuk kebolehan para crosser profesional, tetapi juga menjadi hiburan rakyat yang selalu dinanti.

Kombinasi kecepatan, teknik, dan nyali tinggi pembalap dalam menaklukkan rintangan menjadi tontonan seru yang selalu dinantikan pecinta otomotif, khususnya motorsport, di tanah air.

Load More