SuaraJawaTengah.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia bersiap untuk melaksanakan ibadah kurban.
Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah, beliau menegaskan pentingnya memahami keutamaan berkurban, serta menyoroti pilihan hewan kurban terbaik menurut sunnah Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ustadz Khalid, kambing atau domba merupakan pilihan kurban yang paling utama (awdal), karena Rasulullah SAW sendiri mencontohkannya secara langsung.
“Nabi SAW menyembelih lebih dari satu ekor domba untuk dirinya sendiri, bahkan mencapai 65 ekor,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa memilih kambing bukan soal selera daging, melainkan tentang mengikuti sunnah dan meraih keutamaan pahala.
Kenapa Kambing Lebih Baik Dibandingkan Sapi?
Meski sapi dibolehkan sebagai hewan kurban, Ustadz Khalid menjelaskan bahwa kambing memiliki nilai pahala yang lebih besar.
Ia mengingatkan umat agar tidak ‘memangkas pahala’ hanya karena alasan preferensi terhadap daging sapi. Bahkan, mengonsumsi daging kambing sendiri dianjurkan dalam Islam karena Rasulullah SAW sangat menyukai paha kambing, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Bukhari.
Isu negatif seputar daging kambing yang dianggap memicu kolesterol dan tekanan darah tinggi juga dibantah tegas oleh beliau. Menurutnya, persepsi ini keliru dan lebih dipengaruhi oleh cara pengolahan dan bumbu yang berlebihan, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Sejarah Mahsyur Pisau Balak Magelang, Andalan Para Jagal Hewan Kurban
“Di Arab Saudi, orang berusia 80–90 tahun tetap makan kambing dan sehat-sehat saja,” ujarnya.
Dari segi kandungan gizi, beliau menambahkan bahwa daging kambing memiliki struktur protein yang paling mirip dengan tubuh manusia dan cenderung terserap ke dalam otot, bukan lemak.
Oleh karena itu, beliau menyimpulkan bahwa anjuran untuk mengkonsumsi kambing bukan hanya soal pahala, tetapi juga menyimpan manfaat kesehatan.
Dalam hal patungan kurban, Ustadz Khalid menjelaskan bahwa diperbolehkan bagi maksimal tujuh orang untuk membeli satu ekor sapi. Namun jika seseorang mampu, ia menyarankan agar membeli sendiri agar pahala yang didapatkan lebih besar.
“Kalau mampu, jangan dipaksakan ikut ramai-ramai. Semakin sedikit orang yang patungan, semakin besar pahalanya,” jelasnya sebagaimana dikutip dari YouTube SAP Channel.
Lebih jauh, beliau menekankan bahwa bagi yang mampu tetapi tidak berkurban, hal itu dianggap berdosa karena berkurban merupakan perintah yang bersifat wajib bagi yang mampu, menurut mayoritas ulama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota