Budi Arista Romadhoni
Rabu, 04 Juni 2025 | 15:59 WIB
Ilustrasi kepercayaan burung perkutut oleh orang jawa. [Dok Suara.com/AI]

SuaraJawaTengah.id - Bagi masyarakat Jawa, burung perkutut bukan sekadar hewan peliharaan. Lebih dari itu, ia adalah simbol spiritualitas, status sosial, hingga penjaga harmoni antara manusia dan alam gaib.

Dalam tradisi yang telah mengakar selama berabad-abad, burung dengan suara merdu ini diyakini memiliki kekuatan mistis dan mampu membawa keberuntungan bagi sang pemilik.

Kepercayaan ini masih bertahan hingga kini, meski zaman telah bergeser menuju era digital dan rasionalitas.

Asal-usul dan Simbolisme

Dalam budaya Jawa, burung perkutut (Geopelia striata) dipercaya sebagai hewan yang dekat dengan dunia spiritual. Konon, burung ini merupakan peliharaan para raja, bangsawan, hingga para tokoh spiritual seperti wali dan pertapa.

Bahkan, dipercaya menjadi kebiasaan Prabu Brawijaya, yang suka memelihara perkutut, raja-raja Mataram pun mulai melestarikan dan mentradisikan kekukututan (memelihara perkutut). Tradisi ini juga diterapkan dalam kehidupan Kraton Ngayogyakarta.

Suaranya yang halus dan berirama dianggap mampu menenangkan jiwa dan membuka aura positif.

Dalam filosofi Jawa yang dikutip dari berbagai sumber, perkutut adalah simbol dari kepribadian pria sejati yang memiliki sifat "trapsila, tepa selira, dan waskita" beradab, memiliki tenggang rasa, dan bijaksana.

Tidak heran jika seorang lelaki Jawa tempo dulu dianggap belum paripurna jika belum memiliki perkutut yang bagus.

Baca Juga: Setitik Harapan dari BRI Slawi untuk Para Penghafal Al-Quran di Ponpes Al Anwar

Pitulungan dan Tunggangan Roh

Kepercayaan paling kuat terhadap burung perkutut adalah kemampuannya menjadi tunggangan makhluk halus atau "pitulungan gaib".

Banyak yang percaya bahwa perkutut tertentu dapat menarik entitas gaib yang baik, seperti khodam atau leluhur, untuk menjaga rumah dan keluarga.

Sebaliknya, ada pula perkutut yang justru membawa sial jika dirawat oleh orang yang tidak cocok.

Menurut kepercayaan, burung yang "berisi" biasanya menunjukkan ciri-ciri khusus, seperti mata tajam, suara mengalun panjang, dan perilaku yang tak biasa saat malam hari.

Tidak jarang, pemilik burung semacam itu mengaku mengalami mimpi-mimpi aneh atau petunjuk spiritual.

Load More