SuaraJawaTengah.id - Jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 musim 2025/26, PSIS Semarang mulai mendapat sorotan soal kesiapan tim.
Keraguan muncul dari publik dan pengamat sepak bola yang menilai tim Mahesa Jenar belum menunjukkan tanda-tanda solid secara permainan maupun komposisi pemain.
Menanggapi hal itu, Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu, memberikan penjelasan terbuka mengenai kondisi timnya.
Ia menegaskan bahwa PSIS saat ini masih dalam proses menyusun komposisi dan game plan yang ideal.
"Untuk pemain saat ini sudah berproses, beberapa pemain sudah kami pulangkan dan kini tersisa pemain-pemain yang rencananya masuk ke dalam skema," ujar Kahudi dikutip pada di Semarang Rabu (9/7/2025) .
Terkait pola permainan, Kahudi menegaskan bahwa tim pelatih sedang mematangkan gaya bermain yang mengandalkan build up dari bawah dan possession ball gaya main yang kerap dipertanyakan publik apakah realistis diterapkan di Liga 2.
"Game plan kami terus asah dengan pola permainan build up dari bawah dan mengandalkan penguasaan bola. Cara bermain seperti ini menunjukkan kita bersama-sama di dalam dan luar lapangan, tidak menonjolkan individu," ujarnya.
Ia bahkan merespons sindiran yang menyebut PSIS hendak bermain ala Barcelona.
“Namun kami juga meminta jangan berlebihan, seperti kemarin saya baca di media 'PSIS akan terapkan ala Barcelona', nanti pundak kami akan berat. Biarkan pemain enjoy supaya main menjalankan game plan dengan baik. Izinkan kami berproses untuk terus membangun tim PSIS menghadapi Liga 2 ini,” tegasnya.
Baca Juga: PSIS Semarang Fokus Bangkit, M Ridwan Tegaskan Tak Ada Unsur Kesengajaan di Gol Bunuh Diri
Saat ini, tim Mahesa Jenar terus menjalani latihan intensif di Lapangan Gelora Bumi Mintarsih, Gunungpati, Semarang.
Menurut Kahudi, para pemain menunjukkan komitmen besar dalam menjalani proses pembentukan tim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Toyota Rush vs Daihatsu Terios, 7 Fakta Penting yang Bikin Banyak Orang Salah Pilih
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan