Budi Arista Romadhoni
Rabu, 09 Juli 2025 | 17:18 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Widodo. [Dok PSIS]

SuaraJawaTengah.id - Jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 musim 2025/26, PSIS Semarang mulai mendapat sorotan soal kesiapan tim.

Keraguan muncul dari publik dan pengamat sepak bola yang menilai tim Mahesa Jenar belum menunjukkan tanda-tanda solid secara permainan maupun komposisi pemain.

Menanggapi hal itu, Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu, memberikan penjelasan terbuka mengenai kondisi timnya.

Ia menegaskan bahwa PSIS saat ini masih dalam proses menyusun komposisi dan game plan yang ideal.

"Untuk pemain saat ini sudah berproses, beberapa pemain sudah kami pulangkan dan kini tersisa pemain-pemain yang rencananya masuk ke dalam skema," ujar Kahudi dikutip pada di Semarang Rabu (9/7/2025) .

Terkait pola permainan, Kahudi menegaskan bahwa tim pelatih sedang mematangkan gaya bermain yang mengandalkan build up dari bawah dan possession ball gaya main yang kerap dipertanyakan publik apakah realistis diterapkan di Liga 2.

Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Widodo. [Dok PSIS]

"Game plan kami terus asah dengan pola permainan build up dari bawah dan mengandalkan penguasaan bola. Cara bermain seperti ini menunjukkan kita bersama-sama di dalam dan luar lapangan, tidak menonjolkan individu," ujarnya.

Ia bahkan merespons sindiran yang menyebut PSIS hendak bermain ala Barcelona.

“Namun kami juga meminta jangan berlebihan, seperti kemarin saya baca di media 'PSIS akan terapkan ala Barcelona', nanti pundak kami akan berat. Biarkan pemain enjoy supaya main menjalankan game plan dengan baik. Izinkan kami berproses untuk terus membangun tim PSIS menghadapi Liga 2 ini,” tegasnya.

Baca Juga: PSIS Semarang Fokus Bangkit, M Ridwan Tegaskan Tak Ada Unsur Kesengajaan di Gol Bunuh Diri

Saat ini, tim Mahesa Jenar terus menjalani latihan intensif di Lapangan Gelora Bumi Mintarsih, Gunungpati, Semarang.

Menurut Kahudi, para pemain menunjukkan komitmen besar dalam menjalani proses pembentukan tim.

Load More