SuaraJawaTengah.id - Pertamina Patra Niaga melalui Fuel Terminal Maos bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah resmi menandatangani perjanjian teknis kerja sama dalam program keanekaragaman hayati untuk konservasi penyu di Kabupaten Cilacap.
Acara penandatanganan ini dilangsungkan di kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (10/7/2025).
Hadir dalam acara, Fuel Terminal Manager Maos, Wisnu Eka mengatakan kolaborasi ini menjadi wujud komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam upaya konservasi satwa laut yang dilindungi, seperti penyu.
‘’Dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, tentu tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi yang erat antar berbagai sektor, mulai dari perusahaan, pemerintah, hingga masyarakat, agar upaya pelestarian ini menjadi lebih kuat dan berdampak nyata untuk lingkungan,’’ ucap Wisnu.
Ia percaya bahwa, keberlanjutan bisnis harus berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan.
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup berbagai upaya konservasi penyu yang difokuskan di lokasi Konservasi Penyu Nagaraja, mulai dari perlindungan habitat alami, penyelamatan dan penetasan telur penyu, edukasi kepada masyarakat sekitar, hingga pemantauan jangka panjang terhadap populasi penyu yang ada di Pantai Sodong.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Endi Faiz Effendi menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan aktif Pertamina dalam pelestarian keanekaragaman hayati.
“Kami menyambut baik sinergi ini dan berharap kegiatan konservasi penyu dapat semakin terstruktur, terukur, dan berdampak langsung kepada masyarakat serta lingkungan,’’ ucap Endi.
Program Konservasi Penyu, Wujud Komitmen ESG dan Kontribusi Terhadap SDGs
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan menjelaskan upaya Pertamina dalam memberikan edukasi keanekaragaman hayati di Program Konservasi Penyu merupakan salah satu wujud komitmen Pertamina terhadap implementasi aspek ESG (Environment, Social, Governance).
“Selain itu program ini juga mendukung pemerintah khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), utamanya pada poin 14 (Menjaga Ekosistem Bawah Laut),” tutup Taufiq.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Semarang Resmikan Pondok Mami Sera, Etalase Inovasi Pangan Lokal CSR Pertamina
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025