SuaraJawaTengah.id - Upaya menjaga kelestarian lingkungan kini tak hanya menjadi tanggung jawab lembaga atau komunitas pegiat lingkungan saja, tetapi juga mulai merambah ke sektor korporasi.
PT Pertamina kembali menjadi sorotan positif berkat inovasi berkelanjutan yang tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga sosial-ekonomi masyarakat.
Melalui program penukaran minyak jelantah dan inisiasi pengelolaan sampah plastik, Pertamina menunjukkan bahwa stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) bisa menjadi pusat aktivitas edukatif berbasis lingkungan.
Selama beberapa bulan terakhir, Pertamina aktif mengampanyekan program penukaran minyak jelantah dengan poin digital yang langsung masuk ke dompet digital pengguna. Program ini menyasar rumah tangga dan masyarakat umum untuk tidak membuang jelantah sembarangan.
Hingga awal Juli 2025, program ini telah berhasil mengumpulkan sebanyak 275,42 liter minyak jelantah. Aktivitas ini terakumulasi dalam 48 transaksi yang melibatkan 548 partisipan dari berbagai daerah di Indonesia.
Hasil dari pengumpulan tersebut dikonversikan ke dalam bentuk poin digital senilai Rp1,6 juta, memberikan insentif langsung kepada masyarakat yang turut berpartisipasi.
Hal ini bukan hanya mendorong kepedulian lingkungan, tapi juga menciptakan ekosistem insentif yang membangun budaya pengelolaan limbah rumah tangga secara produktif.
SPBU Tak Lagi Sekadar Tempat Isi BBM
Transformasi peran SPBU sebagai titik strategis pengelolaan limbah mulai diwujudkan secara nyata. Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication & Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, menyampaikan bahwa meskipun titik pengumpulan masih terbatas, animo masyarakat untuk berpartisipasi cukup tinggi.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
“Melihat animonya yang cukup bagus, kami menyadari titik-titik pengumpulan jelantah masih perlu ditambah. Ke depan, kami berencana memperluas titik pengumpulan, tidak hanya di SPBU-SPBU yang sudah ada, tetapi juga di lokasi-lokasi program Pertamina lainnya,” ujar Taufiq, Selasa (1/7/2025).
Langkah ekspansi ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah padat penduduk yang menghasilkan limbah jelantah dalam jumlah signifikan.
Selain memperluas titik pengumpulan, Pertamina juga tengah menghimpun data partisipasi dari seluruh wilayah guna mengidentifikasi pengguna dengan kontribusi tertinggi. Penghargaan bagi peserta paling aktif ini akan diumumkan setelah proses rekapitulasi rampung.
Dari Minyak Jelantah ke Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Minyak jelantah yang berhasil dikumpulkan tidak berhenti pada proses penukaran poin saja. Pertamina telah menyiapkan mekanisme distribusi lanjutan, di mana minyak jelantah dari berbagai kota besar seperti Jakarta dan Surabaya akan dikirim secara kolektif ke Cilacap.
Di sana, minyak tersebut akan diolah menjadi Sustainable Aviation Fuel (SAF), bahan bakar ramah lingkungan untuk industri penerbangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota