SuaraJawaTengah.id - Pemandangan mencekam terjadi di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, setelah sumur minyak rakyat di wilayah tersebut dilalap si jago merah, Selasa (19/8/2025).
Situasi menjadi semakin genting ketika api tak hanya berkobar di titik sumur, tetapi juga merambat cepat ke aliran sungai terdekat, menciptakan fenomena mengerikan yang disebut warga sebagai 'sungai api'.
Kondisi ini sontak membuat ratusan warga yang tinggal di sekitar lokasi panik.
Tumpahan minyak mentah dari sumur yang terbakar mengalir ke sungai, menjadi bahan bakar yang membawa kobaran api menyusuri arus dan mengancam permukiman penduduk di bantaran.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora bersama tim gabungan langsung bergerak cepat melakukan operasi pemadaman dan evakuasi.
Prioritas utama tim adalah memutus jalur rambatan api di aliran sungai untuk mencegah bencana yang lebih luas.
"Api yang membakar sumur minyak rakyat memang sempat merambat hingga ke bibir sungai, menyusul tumpahan minyak yang ikut terbawa arus," kata Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono di lokasi kejadian.
Menurutnya, langkah strategis langsung diambil untuk melokalisir amukan api.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, petugas pemadam kebakaran, TNI, Polri, hingga para relawan bekerja bahu-membahu di tengah situasi yang berbahaya.
Baca Juga: BRI Dukung Bhayangkara Run 5K di Cepu, Perkuat Sinergi dan Kenalkan Layanan Digital ke Masyarakat
Mereka tak hanya fokus pada titik api utama di sumur, tetapi juga melakukan pendinginan intensif di sepanjang aliran sungai yang terbakar.
"Untuk mencegah kebakaran meluas, kata dia, tim gabungan melakukan isolasi lokasi, pemadaman, dan pendinginan di sekitar sungai, agar tidak merembet ke permukiman warga," jelas Agung.
Sementara itu, dampak sosial dari insiden ini juga langsung ditangani. Ratusan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.
Pemerintah daerah telah mendirikan posko pengungsian darurat dan dapur umum di Balai Desa Gandu untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi, seperti makanan dan tempat istirahat, dapat terpenuhi.
Meski api di aliran sungai dilaporkan sudah mulai terkendali, petugas di lapangan masih berjuang untuk memadamkan api di pusat semburan sumur minyak.
Agung Triyono mengimbau agar warga tetap tenang dan mengikuti arahan petugas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut