SuaraJawaTengah.id - Harapan untuk menemukan tiga pemancing yang hilang di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, kini harus tertunda.
Tim SAR gabungan pada Selasa (18/8/2025) terpaksa mengambil keputusan pahit untuk menghentikan sementara operasi pencarian akibat amukan cuaca buruk yang membahayakan nyawa para petugas penyelamat.
Nasib ketiga pemancing tersebut kini berada di ujung tanduk, di tengah terjangan ombak dan angin kencang yang melanda pesisir utara Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Keputusan penghentian ini menjadi pukulan berat, terutama setelah dua rekan mereka sebelumnya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang, Mulwahyono, mengonfirmasi bahwa kondisi di lapangan sangat tidak memungkinkan untuk melanjutkan penyisiran.
Keselamatan tim menjadi prioritas utama di tengah cuaca ekstrem yang terjadi.
"Kami hentikan sementara karena memang cuaca yang tidak memungkinkan," kata Mulwahyono saat dikonfirmasi di Semarang.
Meski demikian, penghentian ini bukan berarti penyerahan total. Mulwahyono menegaskan bahwa timnya tidak akan meninggalkan lokasi begitu saja.
Basarnas Semarang tetap menyiagakan satu unit kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) di sekitar titik hilangnya para korban.
Baca Juga: Viral PBB Lansia Naik 400 Persen di Ambarawa, Kaget Setengah Mati Lihat Tagihan Tembus Rp872 Ribu
Kapal cepat ini akan terus bersiaga, memantau kondisi perairan dan siap bergerak cepat jika cuaca kembali membaik atau ada tanda-tanda keberadaan korban.
Pencarian intensif akan segera dilanjutkan begitu badai mereda dan kondisi laut dianggap aman untuk kembali melakukan manuver penyisiran.
"Kondisi perairan di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat kejadian dilanda gelombang tinggi dan angin kencang," ujar Mulwahyono, menggambarkan betapa ganasnya alam saat tragedi itu terjadi.
Insiden nahas ini berawal ketika 12 orang pemancing menyewa sebuah kapal untuk menyalurkan hobi mereka di sekitar pintu masuk perairan Pelabuhan Tanjung Emas.
Namun, cuaca yang semula bersahabat tiba-tiba berubah menjadi mimpi buruk. Kapal mereka dihantam cuaca buruk hingga menyebabkan lima orang di antaranya tenggelam dan hilang.
Upaya pencarian yang dilakukan sejak insiden terjadi berhasil menemukan dua dari lima korban. Namun, keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Transformasi Berkelanjutan, BRI Catat Kinerja Gemilang dan Dukung Program Prioritas Nasional 2025
-
Revolusi Anti-Rob: Jateng Gunakan Pompa Tenaga Surya, Hemat Biaya Operasional hingga Jutaan Rupiah
-
Waspada! Malam Tahun Baru di Jateng Selatan Diwarnai Hujan dan Gelombang Tinggi
-
BRI Blora Gelar Khitan Massal, Meriahkan HUT ke-130 dengan Bakti Sosial
-
Mobilio vs Ertiga Bekas di Bawah Rp150 Juta: 7 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli