Budi Arista Romadhoni
Selasa, 02 September 2025 | 11:21 WIB
Tangkapan layar mahasiswa UNNES yang meninggal dunia. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Kematian Iko UNNES penuh misteri, diduga bukan kecelakaan.
  • Ucapan terakhir "jangan pukuli saya lagi" jadi sorotan.
  • Fakta luka dan kronologi Brimob makin kuatkan kejanggalan.
[batas-kesimpulan]

SuaraJawaTengah.id - Kematian tragis mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH UNNES), Iko Juliant Junior, pada Minggu (31/8/2025), menyisakan misteri mendalam.

Di tengah narasi resmi kecelakaan lalu lintas, ucapan terakhir almarhum yang didengar sang ibu justru mengarah pada dugaan adanya tindak kekerasan.

Sebuah kronologi yang beredar dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FH UNNES mengungkap momen krusial yang menjadi pusat kejanggalan. Setelah menjalani operasi akibat pendarahan hebat di bagian limpa, Iko sempat mengigau di hadapan ibunya.

Kalimat yang keluar dari mulut mahasiswa angkatan 2024 itu bukanlah rintihan sakit biasa, melainkan sebuah permohonan yang menyiratkan ketakutan.

"Setelah operasi selesai, Ibu Iko menunggui anaknya. pada saat menunggu, Iko mengigau 'ampun pak, tolong pak, jangan pukulin saya lagi'," demikian bunyi kutipan dalam kronologi yang dihimpun dari keterangan keluarga dan rekan almarhum yang dikutip pada Selasa (2/9/2025).

Igauan pilu tersebut kini menjadi bola panas yang memicu spekulasi luas. Pertanyaan besar muncul: Siapakah "Bapak" yang dimaksud Iko? Dan mengapa ia memohon agar tidak dipukuli jika penyebab kematiannya adalah murni kecelakaan?

Kejanggalan ini diperkuat oleh sejumlah fakta lain dalam kronologi tersebut. Iko diketahui diantar ke RSUP Dr. Kariadi oleh anggota Brimob Polda Jawa Tengah, bukan oleh petugas Satlantas yang biasa menangani kecelakaan.

Saat kejadian, ia juga dilaporkan bersama rekannya bernama Ilham, yang kini disebut dalam kondisi kritis dan trauma.

Pihak keluarga juga menemukan adanya luka sobek di bibir jenazah, sebuah temuan yang menambah daftar keanehan. Sementara itu, motor milik Iko hingga kini masih berada di Polda Jawa Tengah untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Guru Besar Unnes Takut Diintimidasi, Ini PenjelasanDewan Pertahanan Nasional

Pihak FH UNNES sendiri telah menyampaikan ucapan duka cita secara resmi melalui media sosial.

"Keluarga Besar Fakultas Hukum UNNES mengucapkan, Turut Berduka Cita atas kepergian salah satu mahasiswa FH UNNES angkatan 2024, ananda Iko Juliant Junior," tulis akun Instagram @fhunnes.

Meski keterangan awal dari pihak kepolisian menyebut Iko mengalami kecelakaan di Jl. Dr. Cipto, Semarang, igauan terakhirnya telah membuka tabir dugaan lain.

Publik kini menanti keterangan resmi dari pihak berwenang untuk menguak misteri di balik permohonan "jangan pukulin saya lagi" yang menjadi kata-kata terakhir Iko Juliant Junior.

Load More