- Gerakan stiker 'Stop Sirine dan Strobo' viral di media sosial.
- Aksi ini memprotes arogansi pengguna strobo ilegal di jalan.
- Warganet menolak memberi jalan selain untuk ambulans dan damkar.
SuaraJawaTengah.id - Kesabaran pengguna jalan di Indonesia tampaknya telah mencapai batasnya. Beberapa hari belakangan, media sosial diramaikan oleh gerakan moral kolektif yang diberi nama 'Stop Sirine dan Strobo' atau 'Stop Tot Tot Wuk Wuk di Jalan'.
Tak hanya di media sosial, perlawanan ini diwujudkan melalui cara yang unik dan masif: pemasangan stiker di kendaraan pribadi.
Aksi ini merupakan puncak dari kegerahan publik terhadap maraknya mobil atau motor pribadi, yang bukan kendaraan darurat, namun dengan arogan menggunakan sirine dan lampu strobo untuk membelah kemacetan.
Stiker yang disebar memiliki beragam desain dan kalimat, namun pesannya satu:
"Kami tidak akan memberi jalan bagi pengguna sirine dan strobo, kecuali ambulans dan pemadam kebakaran (Damkar)."
Selain itu, ada pula stiker bertuliskan 'Pajak kami ada di Kendaraanmu, jadi stop mulai sekarang di jalan berisik, Tot Tot Tot Tot Wuk Wuk Wuk Wuk."
Gerakan ini bukan sekadar tren sesaat.
Salah satu tokoh publik yang turut memviralkan dan mendukung aksi ini adalah Peter F Gontha, mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia.
Keikutsertaannya memberikan bobot lebih pada seruan moral ini, yang dengan cepat menyebar dan mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga: Damai Dosen Unissula Ngamuk Penuh Tekanan? IDI Jateng Pasang Badan untuk Dokter RSI Sultan Agung
Dari pantauan di platform seperti X (Twitter) dan Instagram, ribuan warganet menyatakan dukungannya.
Mereka merasa suara protes mereka selama ini, yang kerap kali hanya menjadi keluhan di media sosial, kini menemukan medium perlawanan yang nyata dan terlihat di jalanan.
Suara Frustrasi dari Komunitas Pembayar Pajak
Dukungan terhadap aksi 'Stop Sirine dan Strobo' tidak hanya datang dari individu, tetapi juga dari kelompok-kelompok terorganisir seperti komunitas mobil.
Mereka yang setiap hari merasakan langsung "kesewenang-wenangan" di jalan raya merasa gerakan ini sangat mewakili perasaan mereka.
Yossie Try Henryco dari komunitas mobil Serena Suka-suka adalah salah satu yang secara terbuka menyatakan dukungannya.
Tag
Berita Terkait
-
Damai Dosen Unissula Ngamuk Penuh Tekanan? IDI Jateng Pasang Badan untuk Dokter RSI Sultan Agung
-
Bendera One Piece Ancam Pidana atau Sekadar Protes? Pakar Hukum Unsoed Buka Suara
-
Ribut Bendera One Piece, Emak-emak Ini Santuy Kibarkan Bendera Inggris Sambut HUT RI
-
Fenomena Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Wamendagri Bima Arya: Itu Bentuk Kritik dan Harapan
-
Viral Bocah Curi Motor karena Ingin Belajar Mengemudi, Endingnya Tak Sesuai Harapan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan