- PKI mengusulkan Angkatan Kelima, buruh dan tani dipersenjatai, menuai pro-kontra politik.
- TNI AD menolak keras ide itu karena dianggap berbahaya dan sarat agenda politik PKI.
- Wacana gagal, namun memicu ketegangan yang berujung pada tragedi G30S 1965.
SuaraJawaTengah.id - Peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI menjadi salah satu titik balik besar dalam sejarah Indonesia. Namun, sebelum tragedi itu pecah, ada satu gagasan politik dan militer yang sempat membuat situasi semakin panas, yaitu usulan pembentukan Angkatan Kelima oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sebagaimana dikutip dari YouTube Napak Tilas Perjalanan, ide ini menuai pro dan kontra, bahkan menjadi salah satu faktor yang memperuncing konflik antara PKI dan TNI Angkatan Darat.
1. Latar Belakang Politik yang Bergejolak
Awal dekade 1960-an ditandai dengan konflik besar. Indonesia baru saja melancarkan Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari Belanda.
Tidak lama kemudian, muncul konfrontasi dengan Malaysia yang didukung Inggris. Presiden Sukarno menyerukan perlawanan terbuka, dan suasana politik serta militer semakin panas. Dalam kondisi seperti ini, PKI menawarkan usulan untuk memperkuat pertahanan dengan cara yang tidak biasa.
2. Gagasan Angkatan Kelima
Januari 1965 PKI mengusulkan agar kaum buruh dan tani dipersenjatai dan dibentuk menjadi Angkatan Kelima. Saat itu Indonesia sudah memiliki empat angkatan resmi, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian.
Dengan tambahan ini, PKI berharap rakyat pekerja bisa ikut ambil bagian dalam pertahanan sekaligus memperluas basis kekuatan politik mereka. Jumlah yang ditawarkan sangat besar, mencapai belasan juta orang.
3. Dukungan dari Republik Rakyat Tiongkok
Baca Juga: Selamat dari Maut G30S/PKI, Begini Kisah Dramatis Jenderal AH Nasution Selamatkan Diri
Usulan Angkatan Kelima tidak lepas dari geopolitik internasional. Republik Rakyat Tiongkok disebut siap memberi bantuan senjata jika ide ini diwujudkan.
Dukungan semacam ini membuat usulan PKI tampak semakin serius. Namun, bagi sebagian kalangan, hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa PKI berusaha membangun kekuatan bersenjata di luar kendali negara.
4. Sukarno dan Perdebatan Gagasan
Subandrio, Wakil Perdana Menteri kala itu, menyebut bahwa Presiden Sukarno pernah menyinggung ide Angkatan Kelima. Tetapi PKI yang kemudian mengangkatnya secara terbuka dan mengklaim sebagai pencetus.
Situasi ini memperlihatkan tarik menarik antara pengaruh PKI yang semakin menguat dan sikap hati-hati Sukarno yang berusaha menjaga keseimbangan politik.
5. Penolakan dari TNI Angkatan Darat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal