Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 26 September 2025 | 13:34 WIB
Brigjen TNI Surjo Sumpeno, Pangdam VII Diponegoro saat melawan PKI. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Surjo Sumpeno pindah ke Magelang, himpun pasukan loyalis, lalu rancang operasi rebut Semarang.
  • Konsolidasi wilayah, pamer kekuatan, dan kolaborasi dengan RPKAD membuat PKI makin terpojok.
  • Operasi Merapi menewaskan pimpinan PKI, menandai runtuh total jaringan PKI di Jawa Tengah.
 
 

Konsolidasi ini penting agar operasi penumpasan tidak berjalan parsial, melainkan terkoordinasi di seluruh Jawa Tengah dan DIY .

5. Pameran Kekuatan untuk Menggoyahkan Lawan

Surjo Sumpeno menyadari bahwa kekuatan militer tidak hanya soal senjata, tetapi juga psikologi. Ia memerintahkan kendaraan lapis baja ditempatkan di titik strategis seperti Salatiga.

Pameran kekuatan ini berhasil membuat pimpinan pasukan pro-PKI seperti Letkol Idris menyerah tanpa syarat. Hal serupa dilakukan di Yogyakarta untuk melemahkan sisa-sisa perlawanan .

6. Kolaborasi dengan RPKAD

Pada pertengahan Oktober 1965, pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) di bawah Kolonel Sarwo Edhie Wibowo tiba di Jawa Tengah. Mereka diperkuat panser dan senjata berat. Surjo Sumpeno menyambut kedatangan mereka dan memberi pesan agar operasi dilakukan dengan hati-hati: “Ambil ikannya, jangan sampai keruh airnya.” Kolaborasi ini mempercepat runtuhnya jaringan PKI di Jawa Tengah .

7. Operasi Merapi untuk Memburu Pimpinan PKI

Langkah puncak adalah membentuk Komando Operasi Merapi pada Desember 1965 untuk memburu Kolonel Sahirman dan antek-anteknya yang bersembunyi di lereng Gunung Merbabu.

Operasi gabungan TNI dan RPKAD berhasil menewaskan Sahirman beserta tokoh kunci lain. Sejak itu, struktur PKI di Jawa Tengah runtuh total dan tak mampu bangkit kembali .

Baca Juga: Jelajah Rasa: 5 Warung Legendaris Jawa Tengah, dari Hik Klaten hingga Bakso Wonogiri

Strategi Brigjen TNI Surjo Sumpeno menunjukkan bagaimana kepemimpinan tegas, konsolidasi pasukan, serta koordinasi dengan berbagai kesatuan mampu mengembalikan kendali di Jawa Tengah pasca G30S/PKI.

Dari pemindahan markas ke Magelang, merebut kembali Semarang, hingga operasi bersama dengan RPKAD, semua langkah dilakukan secara terukur dengan meminimalkan korban sipil dan menjaga soliditas komando.

Hasilnya, dalam waktu singkat struktur PKI di Jawa Tengah berhasil dipatahkan. Operasi Merapi yang memburu tokoh-tokoh kunci menjadi penutup runtuhnya jaringan PKI di wilayah ini.

Kisah ini memberi pelajaran penting bahwa krisis besar dapat diatasi dengan kombinasi strategi militer, komunikasi yang tepat, serta ketegasan seorang pemimpin dalam menjaga kedaulatan negara.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More