- Pemprov Jateng tuntaskan program 1.000 sambungan listrik gratis bagi warga miskin pada tahun 2025.
- Bantuan ini akhiri drama listrik anjlok, kini anak-anak bisa belajar dengan nyaman di malam hari.
- Program gunakan APBD Rp1,225 M dan akan dilanjutkan lewat kolaborasi CSR serta dana dari APBN.
SuaraJawaTengah.id - Senyum lega kini terukir di wajah Reni Handayani, warga Desa Sidokumpul, Demak. Kegelapan dan rasa was-was saat listrik tiba-tiba padam tak lagi menghantui keluarganya, terutama saat sang anak sedang tekun belajar di malam hari.
Kisah Reni adalah potret perjuangan ribuan keluarga di Jawa Tengah yang hidupnya berubah drastis berkat program bantuan 1.000 sambungan listrik gratis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang tuntas direalisasikan pada tahun 2025.
Sebelumnya, Reni harus berbagi satu sambungan listrik berdaya 450 VA dengan rumah lain.
Akibatnya, listrik seringkali anjlok, mengganggu aktivitas esensial seperti memasak nasi hingga yang paling krusial: penerangan untuk belajar anak.
“Sebelumnya sering anjlok atau mati listrik, karena gak kuat untuk dua rumah,” kata Reni saat ditemui di kediamannya, Senin (13/10/2025).
Kondisi ini menjadi beban pikiran, terutama melihat anak-anaknya yang masih duduk di bangku SD dan seorang lagi balita.
“Kalau anak belajar di malam hari sering mati lampu karena gak kuat. Anak saya yang satu SD yang satu masih balita,” lanjutnya.
Kini, berkat sambungan listrik mandiri, malam hari di rumah Reni menjadi lebih produktif dan nyaman.
“Sekarang sudah gak mati-mati lagi. Anak bisa belajar dengan nyaman,” tambahnya penuh syukur.
Baca Juga: Buntut Kasus Keracunan, Pemprov Jateng Buka Hotline Aduan Menu Makan Bergizi Gratis
Dari Menumpang Mertua hingga Masak Bergantian
Cerita serupa datang dari Rohyati, tetangga Reni. Bertahun-tahun ia dan suaminya hanya bisa "menyalur" atau menumpang listrik dari rumah mertua.
Penghasilan suami yang merantau di Jakarta hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, membuat impian memiliki sambungan listrik sendiri terasa begitu jauh.
“Mau pasang sendiri belum ada uang. Suami merantau di Jakarta haslnya pas-pasan. Jadi belum bisa pasang listrik sendiri,” tutur Rohyati.
Bantuan ini terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Listrik yang kini menyala terang di rumahnya bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga simbol kemandirian.
“Alhamdulillah senang dapat bantuan. Sekarang bisa masak, bisa mutar lagu karena listrik punya sendiri,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran