Budi Arista Romadhoni
Selasa, 28 Oktober 2025 | 10:19 WIB
Mantan Presiden Indonesia, Soeharto. [Ist]
Baca 10 detik
  • Pakar menilai gelar pahlawan untuk Soeharto harus lewat uji publik dan seminar akademik.
  • Figur Soeharto sangat kompleks, diakui berjasa dalam pembangunan namun punya catatan kelam.
  • Penilaian objektif diperlukan untuk menjaga marwah gelar pahlawan dan menghindari polemik.

Oleh karena itu, uji publik melalui seminar akademik menjadi jalan tengah yang paling rasional. Ruang ini memungkinkan sejarawan, akademisi, aktivis, dan masyarakat untuk menimbang secara objektif antara kontribusi besar Soeharto dan dampak sosial-politik yang ditinggalkannya.

"Saya kira yang terbaik adalah menyerahkan pada proses yang berlaku dan menilai secara objektif, bukan emosional. Biarlah publik akademik dan lembaga resmi yang menimbang secara adil," tegas Prof Slamet.

Load More