Budi Arista Romadhoni
Senin, 03 November 2025 | 18:48 WIB
Gubenur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto infrastruktur pengendalian banjir di kawasan Kaligawe Semarang, Senin (3/11/2025). [Istimewa]
Baca 10 detik
  • Banjir Kaligawe Semarang mulai surut, Jalan Pantura kembali normal berkat kerja kolaboratif pemerintah dan masyarakat.
  • Pemerintah meninjau rumah pompa Sringin dan Kolam Retensi Terboyo, fokus pada penanganan jangka pendek, menengah, dan panjang.
  • Kolam Retensi Terboyo berperan vital, masyarakat diimbau tetap waspada cuaca ekstrem hingga awal tahun 2026.

Terintegrasi dengan tanggul laut dan sistem drainase utama, kolam ini efektif mengurangi genangan di Jalan Kaligawe dan kawasan industri sekitarnya.

"Artinya, kerja-kerja kolaboratif ini akhirnya bisa memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Ini juga menjadi model bahwa kita bisa bekerja bersama," kata Luthfi, menekankan sinergi antara Pemprov Jawa Tengah, Pemkot Semarang, BNPB, dan Kementerian PU.

Banjir yang melanda Semarang dan Demak beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga. Berbagai upaya kolaboratif telah digencarkan, mulai dari pengoperasian 48 pompa air, pembuatan sodetan, evakuasi warga, pengaktifan posko logistik dan kesehatan, hingga dapur umum.

BNPB bahkan mengerahkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan dua armada di Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo untuk menekan potensi hujan ekstrem.

Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengingat perkiraan cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga awal tahun 2026.

Load More