- Asih Winarni, permaisuri PB XIII, berperan penting menjaga budaya, keluarga, dan harmoni Keraton.
- Ia mendidik Gusti Purbaya dengan nilai Jawa, membentuk karakter santun dan siap jadi pewaris takhta.
- Keteguhan dan perannya sebagai ibu serta permaisuri menjadikannya figur perempuan Jawa berpengaruh.
SuaraJawaTengah.id - Wafatnya Sinuhun Paku Buwono XIII pada 2 November 2025 menjadi titik penting dalam perjalanan Keraton Surakarta. Publik menyoroti sosok calon penerus takhta, yaitu Gusti Purbaya, putra bungsu sang raja.
Namun di balik perjalanan seorang calon pemimpin keraton, terdapat sosok ibu yang memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan keteguhan dirinya.
Perempuan itu adalah Asih Winarni, yang diangkat menjadi GKR Pakubuwono XIII Hangabehi, permaisuri Sinuhun Paku Buwono XIII. Berikut ulasan lengkap mengenai figur penting ini sebagaimana dikutip dari berbagai sumber di YouTube:
1. Perempuan yang Berada di Lingkar Inti Kekuasaan Keraton
Asih Winarni adalah salah satu perempuan yang menempati posisi terhormat di dalam Keraton Surakarta. Ia menjadi bagian dari keluarga inti Raja Paku Buwono XIII yang memerintah sejak 2004.
Posisinya bukan sekadar pendamping raja, tetapi juga tokoh yang menjalankan peran budaya, sosial, dan keluarga dalam lingkup keraton.
Keberadaannya di struktur inti kerajaan memperlihatkan status dan peran istimewa yang ia miliki selama masa pemerintahan suaminya.
2. Diangkat sebagai GKR Pakubuwono XIII Hangabehi
Asih Winarni diangkat sebagai GKR Pakubuwono XIII Hangabehi, gelar yang diberikan kepada permaisuri raja. Gelar ini bukan hanya simbol kehormatan, tetapi juga penanda bahwa ia adalah figur yang mewakili perempuan tertinggi dalam hierarki Keraton Surakarta.
Baca Juga: 5 Langkah Adat Penunjukan Pakubuwono XIV di Keraton Kasunanan Surakarta
Dalam budaya keraton, gelar GKR memiliki bobot besar. Ia merupakan simbol martabat, keturunan, dan pengaruh dalam kehidupan internal kerajaan.
Dengan menyandang gelar ini, Asih Winarni menjalankan tanggung jawab besar, baik dalam acara adat, urusan keluarga, maupun tatanan internal kraton.
3. Ibu dari Gusti Purbaya, Putra Bungsu Raja
Dari pernikahannya dengan Paku Buwono XIII, Asih Winarni melahirkan putra bungsu, yaitu Gusti Purbaya. Dalam tradisi Jawa, terutama di lingkungan keluarga kerajaan, putra bungsu memiliki kedekatan khusus dengan ibunya.
Peran ibu dalam mendidik, membentuk karakter, dan menanamkan nilai budaya sangat tampak dalam perjalanan Gusti Purbaya.
Hubungan ini makin relevan ketika Gusti Purbaya ditetapkan sebagai pewaris takhta oleh Sinuhun. Ia tumbuh dalam bimbingan seorang ibu yang menjaga harmoni dan didikan budaya sejak kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Kudus di Ujung Tanduk: Menteri LHK Ancam Sanksi Berat Imbas TPA Berbahaya di Atas Tebing
-
Peran BRILink Agen Hadirkan Akses Keuangan dan Pertumbuhan Usaha di Pelosok Desa
-
Gereja Blenduk Semarang Kembali Bersinar: Natal Perdana Pasca Revitalisasi
-
2 MPV Bekas Rasa Sultan, Rekomendasi Mobil Mewah di Bawah Rp100 Juta!
-
Jawa Tengah Diguyur Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Potensi Petir dan Angin Kencang Lokal