Budi Arista Romadhoni
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:27 WIB
Suasana transaksi di Toko Kuweh The Kambodja. [Dok BRI]
Baca 10 detik
  • Desainer Anne Avantie merambah bisnis kuliner dengan membuka Toko Kuweh The Kambodja di Semarang.
  • BRI mendukung penuh UMKM ini melalui permodalan, pendampingan, dan digitalisasi pembayaran transaksi.
  • Tujuan utama bisnis ini adalah melestarikan jajanan pasar legendaris dengan kemasan modern dan berkelas.

SuaraJawaTengah.id - Dikenal sebagai maestro kebaya yang mendunia, Anne Avantie kini menunjukkan tangan dinginnya di dunia yang berbeda: bisnis kuliner.

Melalui Toko Kuweh The Kambodja, desainer yang akrab disapa Bunda Anne ini berupaya melestarikan cita rasa jajanan pasar legendaris.

Langkahnya ini mendapat dukungan penuh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang konsisten menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Toko Kuweh The Kambodja bukan sekadar toko kue biasa. Berlokasi di Semarang, tempat ini menjadi etalase kekayaan kuliner tradisional yang dikemas secara modern dan berkelas, merefleksikan sentuhan artistik sang pemilik.

Kehadirannya dengan cepat menjadi buah bibir dan ikon kuliner baru di kota tersebut.

Melihat potensi besar ini, BRI sigap mengambil peran sebagai mitra strategis.

Dukungan yang diberikan tidak hanya sebatas akses permodalan, tetapi mencakup penguatan ekosistem bisnis secara menyeluruh, mulai dari digitalisasi pembayaran hingga pendampingan usaha.

Bagi Anne Avantie, kolaborasi dengan BRI menjadi energi baru untuk mewujudkan visinya yang lebih besar.

Ia tidak hanya ingin menjual produk, tetapi juga menciptakan sebuah ruang komunal yang nyaman dan sarat akan nilai budaya.

Baca Juga: Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang

“Kedepannya berharap Toko Kuweh The Kambodja bisa menjadi tempat tujuan yang nyaman dan berkolaborasi apabila sedang menjamu tamu atau tempat meeting,” ujar Anne Avantie dalam sebuah kesempatan dikutip pada Selasa (9/12/2025).

Harapan ini sejalan dengan komitmen BRI untuk tidak sekadar memajukan UMKM dari sisi omzet, tetapi juga mengangkat citra dan keberlanjutan usaha tersebut.

Manajer BRI, Sanie Febriyanti, menegaskan bahwa pendampingan terhadap UMKM ikonik seperti The Kambodja adalah bagian dari strategi menjaga denyut perekonomian lokal.

“BRI akan selalu support dan mendukung UMKM-UMKM iconic atau khas di sekitar kita agar tetap terjaga dan roda perekonomian terus berputar,” tegas Sanie.

Dukungan nyata ini terlihat dari implementasi solusi digital seperti QRIS BRI yang memudahkan transaksi non-tunai bagi pelanggan, serta potensi akses ke program pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk ekspansi bisnis.

Load More