- Delegasi Connect Souq mengunjungi Semarang (2-4 Desember 2025) untuk menjalin kemitraan ekspor kopi dan rempah Jateng.
- Kolaborasi ini bertujuan memanfaatkan jaringan Connect Souq yang menjangkau 42 negara untuk pasar global.
- Semarang direncanakan menjadi pusat penghubung UKM lokal dengan jaringan bisnis internasional dan akademisi.
SuaraJawaTengah.id - Potensi produk lokal Jawa Tengah untuk menembus pasar global mendapatkan momentum baru.
Melalui inisiasi Identix Group, jaringan cendekiawan dan pengusaha muslim dunia, Connect Souq, secara serius menjajaki Jawa Tengah sebagai mitra strategis untuk membuka keran ekspor, dengan fokus utama pada komoditas kopi dan rempah yang memiliki nilai jual tinggi.
Kunjungan delegasi tingkat tinggi Connect Souq ke Semarang pada 2-4 Desember 2025 menjadi langkah konkret untuk merealisasikan potensi tersebut. Dipimpin langsung oleh Chairman Abdullah Hassan dari Kuwait, delegasi ini bertemu dengan para pemangku kepentingan utama, mulai dari pemerintah daerah hingga pelaku bisnis dan akademisi.
Langkah ini merupakan tindak lanjut langsung dari Pertemuan Cendekiawan dan Pengusaha Muslim di Dubai pada November 2025.
Irma Susanti, CEO Identix Group yang mewakili Indonesia dalam forum tersebut, menjadi motor penggerak yang merekomendasikan provinsi ini sebagai titik awal kolaborasi.
"Kami dari Identix Group diundang mewakili Indonesia dan Kami merekomendasikan Jawa Tengah sebagai mitra bisnis strategis karena potensi lokal yang besar, terutama kopi dan rempah," ungkap Irma Susanti.
Ia menegaskan bahwa ini adalah peluang emas untuk mendongkrak nilai ekonomi produk unggulan daerah.
Peluang Emas Kopi Jawa Tengah di Panggung Dunia
Fokus utama kolaborasi ini adalah membuka pasar baru bagi kopi Indonesia, khususnya yang berasal dari Jawa Tengah.
Baca Juga: 10 Kesalahan Saat Mencuci Mobil yang Sering Dilakukan Orang, Ada yang Paling Fatal
Selama ini, kualitas kopi lokal sudah diakui, namun akses pasar global yang lebih luas masih menjadi tantangan.
Connect Souq hadir sebagai jembatan untuk mengatasi masalah tersebut.
“Ada peluang untuk meningkatkan nilai ekspor kopi dengan membuka pasar baru. Dan Connect Souq bisa membantu membuka pasar baru tersebut dengan potensi jaringan di lebih dari 42 negara di dunia, dengan system syari’ah dan terkoneksi dengan para pengusaha muslim dunia,” jelas Irma.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, menyambut inisiatif ini dengan antusiasme tinggi. Pihaknya mengakui bahwa promosi dan jejaring internasional adalah kunci untuk meningkatkan daya saing.
"Kopi Jawa Tengah memiliki kualitas yang baik, namun perlu promosi untuk meningkatkan nilai tambah," kata Wagub.
Menanggapi hal ini, Chairman Connect Souq Abdullah Hassan menegaskan komitmennya. Pasar negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Jerman menjadi target utama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan