- Tutup oli mesin berkerak tebal menandakan *sludge* akibat perawatan oli yang buruk dan berisiko merusak mesin.
- Waspadai pemutaran kilometer palsu karena dapat menyebabkan penundaan penggantian komponen krusial mesin mobil bekas.
- Hindari mobil bekas yang mengalami kecelakaan berat, terutama yang melibatkan kerusakan atau penggantian sasis serta struktur pilar.
4. Bekas Kecelakaan Berat di Bagian Depan atau Belakang
Mobil bekas kecelakaan berat sebaiknya langsung dihindari, terutama jika tabrakan mengenai bagian depan atau belakang hingga memengaruhi sasis. Sasis adalah struktur utama kendaraan yang berperan penting dalam keselamatan.
Jika sasis pernah bengkok lalu diperbaiki dengan cara diketuk, dipotong, atau dilas, kekuatannya tidak akan kembali seperti semula. Risiko ini sangat berbahaya ketika mobil digunakan dalam kecepatan tinggi atau saat terjadi benturan kembali.
Menurut narasumber, mobil dengan bekas kecelakaan besar masuk dalam kategori tidak aman dan tidak layak direkomendasikan.
5. Pernah Terguling atau Struktur Pilar Sudah Diganti
Ciri terakhir yang paling fatal adalah mobil yang pernah terguling atau mengalami kerusakan struktur pilar. Pilar A, B, atau C yang pernah diganti menandakan kecelakaan serius yang memengaruhi rangka utama kendaraan.
Berbeda dengan insiden kecil seperti penyok akibat parkir atau tabrakan ringan di samping, kerusakan struktur ini tidak bisa ditoleransi. Mobil dengan riwayat kecelakaan besar, apalagi yang sampai menimbulkan korban jiwa, sebaiknya tidak dipertimbangkan sama sekali.
Kerusakan semacam ini tidak hanya mempengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga keselamatan penumpang dalam jangka panjang.
Membeli mobil bekas membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Harga murah tidak selalu berarti menguntungkan jika diikuti dengan masalah teknis yang berkelanjutan. Sludge oli, anggapan keliru soal flushing, kilometer putaran, bekas kecelakaan berat, serta kerusakan struktur adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.
Baca Juga: Budget Rp130 Juta? Lupakan LCGC, 4 MPV Bekas Ini Jauh Lebih Worth It
Dengan memahami lima ciri ini, calon pembeli dapat menghindari risiko besar dan memilih mobil bekas yang lebih aman serta layak digunakan.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Toyota Rush vs Daihatsu Terios, 7 Fakta Penting yang Bikin Banyak Orang Salah Pilih
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan