Mahfud MD dan Khofifah Masuk Bursa Ketua Umum PPP

"Mbah Moen mengusulkan nama Suharso Monoarfa, karena dia mampu memimpin, dan kami setuju," kata Masruhan

Reza Gunadha
Selasa, 19 Maret 2019 | 22:14 WIB
Mahfud MD dan Khofifah Masuk Bursa Ketua Umum PPP
Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. (Suara.com/Ria Rizki)

SuaraJawaTengah.id - DPP PPP Jawa Tengah satu suara dengan ulama sepuh sekaligus tokoh senior partai berlambang Kakbah itu, yakni Kiai Haji Maemun Zubair, untuk mendukung Suharso Manoarfa sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP.

Penentuan jadi atau tidaknya Manoarfa menjadi Plt Ketua Umum PPP, bakal ditentukan dalam musyawarah kerja nasional yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3) besok.

Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie menyatakan, dukungan itu diberikan karena bulat pada Suharso lantaran dari semua Waketum tidak sanggup menanggung beban berat menyelamatkan PPP pada Pemilu 2019 nanti.

"Mbah Moen mengusulkan nama Suharso Monoarfa, karena dia mampu memimpin, dan kami setuju," kata Masruhan di Semarang, Selasa (19/3/2019).

Baca Juga:Hary Tanoe ke Ribuan Caleg Perindo: Jangan Hanya Kampanye Diri Sendiri!

Ia mengakui, sejumlah pemimpin partai tingkat daerah banyak mengusulkan nama lain. Misalnya, DPW PPP Jawa Timur mengusulkan nama Khofifah Indar Parawansa. Ada pula yang mengusulkan Mahfud MD.

”Kami sendiri awalnya tak mengusulkan Manoarfa. Tapi setelah Mbah Moen mendukung Manoarfa, kami mengikuti beliau,” jelasnya.

Nantinya, setelah mukernas, PPP bakal melanjutkan agenda muktamar luar biasa untuk menentukan ketua umum definitif.

"Mukernas menyiapkan pelaksana tugas ketua umum untuk menyelamatkan PPP pada Pemilu dan Pilpres 2019. Setelah itu ada muktamar luar biasa. Nah, di agenda itulah figur semacam Khofifah, atau Mahfud MD bisa dimasukkan sebagai calon ketua definitif,” terangnya.

Untuk diketahui, PPP kekinian belum memunyai ketua umum definitif, setelah Romahurmuziy terjaring operasi tangkap tangan KPK, Jumat (15/3) pekan lalu.

Baca Juga:Rp 2,661 Triliun Sudah Disiapkan untuk Bayar Kenaikan Gaji PNS

Kekinian, Romi telah dijadikan tersangka penerima suap jual beli jabatan di Kementerian Agama. Romi juga sudah berada dalam tahanan KPK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini