Politikus Golkar: Kemenangan PDIP dan PKB Karena Jokowi

Iqbal kemudian yakin partai yang diketuai Megawati dan Muhaimin Iskandar akan tetap merajai di Jateng.

Dwi Bowo Raharjo
Minggu, 12 Mei 2019 | 12:32 WIB
Politikus Golkar: Kemenangan PDIP dan PKB Karena Jokowi
Calon Presiden nomor urut 1 Jokowi bertemu Calon Wakil Presidennya Maruf Amin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/3/2019). [Biro Setpres]

SuaraJawaTengah.id - Kemenangan PDI Perjuangan dan PKB pada Pemilu Anggota DPR RI di Jawa Tengah tidak lepas dari pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin.

Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah H.M. Iqbal Wibisono mengatakan Jokowi mampu memberikan daya tarik. Iqbal mengatakan hal ini juga pernah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Pak Jokowi sebagai petugas partai PDIP, menurut Ibu Megawati, benar-benar mampu menjadi daya tarik, bahkan magnit bagi pemilih, baik di kalangan manula maupun kaum milenial di Jateng," kata Iqbal Wibisono seperti diberitakan Antara, Minggu (12/5/2019).

Menurut Iqbal, peran Maruf Amin juga mampu menggugah kekuatan kultural. Bahkan, menurut Iqbal, perpaduan dua sosok nasionalis dan religius sangatlah tepat. Hal ini menguntungkan bagi peserta pemilu yang mendukung Pasangan Calon Nomor Urut 01.

Baca Juga:KPU: Lima Provinsi Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional Hari Ini

Ketika menanggapi beredarnya 77 nama calon anggota DPR terpilih pada Pemilu 2019 di Daerah Pemilihan Jateng, Iqbal menyarankan mereka yang namanya tercantum dalam daftar tersebut untuk sabar menunggu keputusan rapat pleno KPU RI.

"Lolos atau tidaknya 26 calon anggota DPR RI asal PDIP, 13 caleg PKB, dan 11 caleg Partai Golkar, serta caleg dari parpol peserta pemilu lainnya masih menunggu penetapan mereka sebagai calon terpilih melalui rapat pleno KPU," kata Iqbal.

Iqbal kemudian yakin partai yang diketuai Megawati dan Muhaimin Iskandar itu akan tetap merajai di Jateng. Hal ini menunjukkan efek ekor jas Capres Jokowi sangat berpengaruh terhadap kedua partai pemenang itu meskipun dua partai tersebut terasa lebih dahsyat berkonsolidasi dengan berbagai kekuatan struktural dan kultural.

"Hal inilah yang perlu dipahami bahwa ke depan partai politik apa pun ideologinya dan kekuatannya harus mampu menampil kadernya sebagai calon presiden maupun wakil presiden," ujarnya.

Terkait partai yang belum beruntung di Pemilu 2019, Iqbal memandang perlu kerja keras dan harus berani menawarkan program-program yang mampu menghipnotis masyarakat, termasuk kaum milenial.

Baca Juga:Capai 85, 41 Persen Suara, Ketua KPU Depok: Partisipasi Pemilih Luar Biasa

Selain itu parpol tersebut kata Iqbal, harus berani menampilkan kader partai terbaik sebagai calon presiden dan calon wakil presiden yang diyakini akan menjadi harapan rakyat pemilih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini