SuaraJawaTengah.id - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri baru saja menggeledah dua rumah milik terduga teroris yakni di rumah kontrakan Sugeng Riyadi (34) di Semanggi, Pasar Kliwon dan rumah kontrakan Ali alias Umar (40) di Dukuh Waringin Rejo, Cemani, Grogol, Sukoharjo.
Keduanya dibekuk lantaran diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rofik Asharudin (22) di Pospam Kartasura, Jawa Tengah.
Selama ini, Sugeng dikenal sebagai pedagang perlengkapan busana di Pasar Klithikan, Notoharjo. Sedangkan, Ali dikenal sebagai penjual parfum di pasar yang sama.
Ketua RT 3, RW 21, Cemani, Prabowo Humardani, menjelaskan bahwa selama ini Ali alias Umar berjualan minyak wangi di Pasar Klithikan. Terduga teroris itu diketahui sudah beberapa tahun tinggal di wilayah Cemani.
Baca Juga:Lewat Medsos, 2 Terduga Teroris Kartasura Telah Membaiat kepada ISIS
"Selama ini dia yang saya tahu berjualan minyak wangi di Pasar Klithikan, Notoharjo, Semanggi, Pasar Kliwon. Kemarin saya juga diminta menjadi saksi saat dilakukan penggeledahan rumah kontrakan," ungkapnya, Senin (10/6/2019).
Prabowo juga mengatakan, bahwa selama ini Umar tidak pernah menyerahkan KTP kepada pihak RT maupun RW setempat. Padahal, Umar sudah tinggal di wilayah tersebut lebih kurang dua tahun.
"Lebih kurang sudah dua tahun tinggal disini, tapi belum pernah menyerahkan KTP kepada RT. Selama ini, Umar tinggal bersama istri dan ketiga anaknya," papar Prabowo.
Terpisah, Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan di rumah kontrakan Ali alias Umar. Tetapi, Iwan mengaku tidak begitu mengetahui terkait keterlibatan sosok Umar dalam jaringan terorisme.
"Penggeledahan sudah dilakukan kemarin. Tapi belum tahu mengenai jaringannya, belum ada informasi dari Densus," ucap Kapolres.
Baca Juga:Densus 88 Tangkap Dua Pelaku Terkait Bom Bunuh Diri di Kartasura
Kontributor : Ari Purnomo