SuaraJawaTengah.id - Sosok DN, mahasiswi S2 Teknologi Pendidikan (TP) Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo dikenal pendiam. Tidak hanya di lingkungan indekos, tetapi juga di lingkungan kampus.
Salah satu adik tingkat DN, Putri (27) mengatakan, bahwa sosok DN sering duduk sendirian di bangku dekat ruang kuliah. Putri pun sering menyapanya, tetapi memang jarang berkomunikasi terlalu jauh.
“Dia sering menyendiri, biasanya duduk di bangku dekat ruang kuliahnya. Sendirian, di pojokan. Kalau ketemu saya juga sering menyapa, dengan senyumnya,” terang Putri saat ditemui Suara.com di kampus Pascasarjana UNS Solo, Selasa (18/6/2019).
Perempuan asal Surabaya itu juga tidak pernah menyangka jika DN akan mengakhiri hidupnya dengan tragis.
Baca Juga:Mahasiswi Gantung Diri di Indekos, Ayu Tak Sadar Ajak Ngobrol Mayat Korban
Menurutnya, selama ini DN cukup agamis. Dilihat dari sosoknya yang mengenakan hijab syar'i dan terlihat rajin beribadah.
“Tetapi ada temannya yang mengetahui mengenai kejiwaan DN ini. Dan dia seperti sudah melihat akan nasib dari DN. Temennya yang indigo itu bilang, kasihan lho mbak e itu,” ucap Putri menirukan ucapan temannya.
Putri juga mengetahui bahwa DN tengah dalam Perawatan dokter kejiwaan. Tetapi, selama berada di kampus sosok DN tidak berbeda dengan yang lain.
“Dia memang suka menyendiri,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh teman satu indekos DN, Sri Rahayu. Menurut rekan satu kampus DN itu, selama ini DN memang agak tertutup
Baca Juga:Sempat Hilang, 13 Korban Tragedi KM Arim Jaya Ditemukan Sudah Jadi Mayat
.”Dia tidak pernah cerita mengenai keluh kesahnya. Kalau masalah kuliah tidak kayaknya, jadi tidak tahu juga. Karena dia juga tertutup,” ucapnya.
Kontributor : Ari Purnomo
