Suhu Puncak Lawu Tembus Minus Tujuh Derajat, Ini Saran BPBD untuk Pendaki

Para pendaki diminta untuk menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan kebakaran hutan.

Chandra Iswinarno
Kamis, 27 Juni 2019 | 16:50 WIB
Suhu Puncak Lawu Tembus Minus Tujuh Derajat, Ini Saran BPBD untuk Pendaki
Ilustrasi Gunung Lawu. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Ekstremnya suhu udara dalam beberapa hari belakangan saat musim kemarau di dataran tinggi, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mengimbau pendaki yang akan memuncaki Gunung Lawu untuk mengantisipasinya.

Sekretaris BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengemukakan suhu di puncak gunung yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut bisa mencapai tiga derajat Celsius. Hal tersebut mengutip laporan dari relawan Anak Gunung Lawu (AGL) di posko pendakian jalur Cemoro Kandang dan Candi Cetho Karanganyar.

"Bahkan, menurut info dari teman-teman relawan AGL yang terakhir, suhu udara di Puncak Lawu pada malam hari bisa sampai minus 7 derajat Celsius," kata Hendro dilansir Antara di Karanganyar pada Kamis (27/6/2019).

Lantaran itu, ia meminta para pendaki menyiapkan diri untuk menghadapi suhu dingin ekstrem saat mendaki Gunung Lawu, antara lain dengan membawa perlengkapan seperti jaket penahan dingin serta barang-barang yang bisa digunakan untuk melawan hawa dingin.

Baca Juga:Mengenal Awan Lenticular di Puncak Gunung Lawu yang Mirip UFO

"Jangan sampai mengalami hipotermia, yakni suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin," katanya.

Selama musim kemarau, BPBD juga mengimbau orang-orang yang mendaki gunung berketinggian 3.265 meter di atas permukaan air laut itu menghindari melakukan kegiatan-kegiatan yang berisiko menimbulkan kebakaran hutan.

"Kami imbau pendaki jangan membuat perapian selama pendakian. Hal ini, guna menghindari terjadinya kebakaran hutan," katanya.

Meski suhu puncaknya ekstrem pada malam hari, Gunung Lawu yang terletak di wilayah Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah) dan Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) masih ramai dikunjungi.

Koordinator pariwisata di Candi Cetho Karanganyar, Nardi mengatakan pada akhir pekan bisa sampai 200 pendaki yang menuju Gunung Lawu lewat Candi Cetho dan Cemoro Kandang Karanganyar.

Baca Juga:Hilang di Gunung Lawu, Keberadaan Pendaki Asal Magelang Jadi Misteri

Pendaki yang menuju Lawu lewat Candi Cetho biasanya lebih banyak karena jalur tersebut memiliki medan yang lebih landai dengan pemandangannya indah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini