Bupati mengatakan, pihaknya telah meminta BPBD Banjarnegara untuk memastikan kelancaran proses distribusi air bersih ke wilayah yang membutuhkan.
"Saya sudah perintahkan Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara untuk mengawal langsung kegiatan distribusi air bersih ke wilayah terdampak," katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Kabupaten Banjarnegara akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2019.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi mengatakan tren curah hujan di wilayah Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya terus mengalami penurunan karena wilayah ini sudah mulai memasuki musim kemarau sejak awal bulan Juni 2019. (Antara)
Baca Juga:Musim Kemarau, Jumlah Warga yang Terdampak Kekeringan di Banyumas Bertambah