SuaraJawaTengah.id - Safrudin (53) harus kehilangan jempol tangan kirinya saat melakukan pemotongan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah di Kota Solo, Jawa Tengah. Jempol tangan Safrudin terpotong setelah kena mesin pemotong tulang di Masjid Daman, Mangkuyudan, Purwosari, Laweyan, Minggu (11/8/2019).
Akibat kejadian itu, Safrudin dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo untuk mendapat perawatan medis.
Panitia pemotongan hewan kurban Masjid Daman, Ngatono mengatakan ibu jari tangan kiri Safrudin putus total.
“Pak Safrudin sempat mencari ibu jari tangannya yang putus sesaat setelah kejadian. Tapi oleh teman-teman beliau langsung diantar ke (RS) Kasih Ibu untuk dirawat,” ujar Ngatono seperti diberitakan Solopos.com - jaringan Suara.com.
Baca Juga:Ikut Dalam Kebersamaan, Gereja Katolik di Jakarta Sumbang 241 Hewan Kurban
Ngatono menjelaskan insiden putusnya ibu jari tangan kiri Safrudin terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, setelah salat zuhur. Saat itu korban sedang mengajari rekannya, Yusron, sesama panitia pemotongan hewan kurban Masjid Daman.
Tapi saat mengajari Yusron terjadi insiden yang tersebut.
“Beliau sudah mengeluh capai sehingga akan digantikan Yusron. Tapi saat mengajari proses pemotongan tulang menggunakan mesin pemotongan itu insiden terjadi,” kata dia.
Ngatono menjelaskan, korban sebenarnya sudah lama ambil bagian dalam kegiatan masjid termasuk pemotongan hewan kurban. Tapi kebanyakan proses pemotongan tulang dilakukan dia secara manual menggunakan kapak dan kayu.
Baru dua tahun terakhir pemotongan tulang menggunakan mesin pemotong bertenaga listrik inventaris masjid.
Baca Juga:Tiga Rumah Dekat Masjid Terbakar saat Warga Ikut Potong Hewan Kurban
“Pak Safrudin itu sudah sejak muda aktif dalam kegiatan masjid termasuk pemotongan hewan kurban,” kata Ngatono.