SuaraJawaTengah.id - Tim gabungan terus berupaya melakukan penanganan kebakaran di area hutan lereng Gunung Slamet yang saat ini masuk wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan tim gabungan tengah berupaya membuat sekat bakar untuk melokalisasi api.
“Ini temen-temen yang semalam naik ke atas sedang bekerja membuat sekat bakar. Titik kebakaran masuk wilayah Kalipagu (Baturaden),” kata Ariono saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (21/9/2019).
Ariono mengatakan kebakaran di wilayah itu belum besar, namun segera ditangani.
Baca Juga:Kebakaran Gunung Slamet Merembet ke Banyumas, Petugas Cari Titik Api Besok
Sementara itu, Juru Bicara Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito mengatakan, tim penanganan kebakaran di Pos 4 jalur Baturraden lama, melaporkan telah melihat titik api pada 400 meter arah barat laut masuk petak 58D-12, wilayah RPH Karanggandul BKPH Gunung Slamet Barat.
“Untuk Tim 1 belum dapat langsung menjangkau titik api karena kendala kondisi georgafis dan topografi medan yang sulit. Api merambat cepat di punggung ke-2 dari atas pos 4,” kata Sugito.
Selanjutnya Posko dengan tim 1 melakukan koordinasi dan pemetaan serta perencanaan strageti penanganan kebakaran.
Untuk diketahui, Pos 4 jalur Baturraden lama bisa dijangkau dengan berjalan kaki oleh pendaki pemula dengan waktu tempuh 10 jam dari pancuran 7 Baturraden.
Sementara itu, untuk posko kebakaran yang didirikan di wilayah Kabupaten Brebes telah dipindah ke wilayah Banyumas pada Jumat malam.
Baca Juga:Hutan Gunung Slamet Terbakar Lagi, Kini Merambat Dari Tegal ke Banyumas
"Karena api mengarah ke jalur Kalipagu, maka posko malam dipindahkan ke Kalipagu," kata dia.
- 1
- 2