Dua Mahasiswa UHO Tewas Tertembak, Menristek Minta Hentikan Aksi Jalanan

Menristekdikti mengaku prihatin dan berharap tidak ada lagi kejadian tewasnya mahasiswa akibat demonstrasi.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 27 September 2019 | 16:38 WIB
Dua Mahasiswa UHO Tewas Tertembak, Menristek Minta Hentikan Aksi Jalanan
Menristekdikti M Nasir. [Suara.com/Adam Iyasa]

SuaraJawaTengah.id - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir masih mendalami penyebab kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara yang meninggal dunia, atas nama Immawan Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19).

"Sudah saya kontak Rektor (Universitas) Halu Oleo tadi malam, ini yang kita dalami penyebab dan kenapa dia sampai mati," kata Mohamad Nasir usai Kuliah Umum di Universitas Negeri Semarang, Jumat (27/9/2019).

Menristekdikti mengaku belum mendapat perkembangan terbaru, terutama dugaan atas tertembaknya Immawan Randi pada dada kanan oleh peluru. Karena tim investigasi bukan dari rektorat.

"Hari ini akan saya tanyakan perkembangannya, nanti rektorat akan bekerjasama dengan kepolisian," katanya.

Baca Juga:Sempat Kritis usai Demo, Yusuf Kardawi Mahasiswa Kendari Meninggal

Menristekdikti mengaku prihatin dan berharap tidak ada lagi kejadian tewasnya mahasiswa akibat demonstrasi. Mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi dengan cara diskusi bukan dengan cara jalanan.

"Jangan model di jalanan, apa bedanya mahasiswa dengan bukan mahasiswa. Mahasiswa itu masyarakat intelektual, masyarakat akademik, masyarakat yang paling terdidik, maka kita akan bicara dengan baik supaya nanti bisa menyelesaikan persoalannya dengan baik," katanya.

"Intinya, jangan sampai terjadi ada mahasiswa jadi korban, kembalilah mahasiswa ke kampus untuk berdiskusi," tukas Menristekdikti.

Terpisah, Ketua DPD IMM Jawa Tengah Badrun mengecam pelaku penembakan Randi. Dia menilai insiden tersebut terjadi karena SOP pengamanan pihak kepolisan yang tidak prosedur.

"Polri harus menindak tegas menghukum berat oknum petugas penembakan," katanya, Jumat (27/9/2019).

Baca Juga:Randi Mahasiswa Tewas saat Aksi di Kendari, Polisi: Tak Ada Peluru Tajam

Sebagai aksi solidaritas dan duka cita, kader IMM Jawa Tengah direncanakan akan melaksanakan Salat Gaib dan doa bersama untuk Randi di depan Mapolda Jateng pada Senin (30/9/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini