“Itu hasil keterangan yang kami tampung dari para mahasiwa. Ada tiga orang yang kemudian dibawa oleh mereka (persekutor), kemudian kami amankan ke kantor. Mereka informasinya diintimidasi,” kata dia.
Menindaklanjuti persoalan tersebut, Salamun mengatakan aktivis FMN sudah membuat laporan terkait persekusi oleh gerombolan itu.
Kapolres juga mengaku sudah mendapatkan video saat gerombolan itu mempersekusi aktivis FMN. Atas barang butki tersebut, pihak kepolisian akan mempelajari tujuan dari tindakan persekusi itu.
“Ormasnya belum tahu, kami cek dulu,” tukasnya.
Baca Juga:Ini Kronologis Aksi Persekusi yang Terjadi Terhadap Aktivis FMN Purwokerto
Berdasarkan data awal, Salamun membenarkan ada satu mahasiswa dipukul oleh gerombolan tersebut, dan juga didorong-dorong.
“Saat ini, status mahasiswa adalah korban. Apakah nanti ada tindakan yang mereka lakukan melanggar aturan atau pemicunya, kami pelajari. Kalau terkait unggahan dan pamflet Banyumas Membara, menurut saya itu wajar-wajar saja,” kata dia.