SuaraJawaTengah.id - Nama Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, semakin santer dipromosikan agar bisa maju menjadi calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020.
Sebelumnya, Gibran sempat diwacanakan untuk disandingkan dengan Paundrakarna, putra Sukmawati Soekarnoputri sekaligus cucu Bung Karno.
Termutakhir, Gibran justru diusulkan untuk diduetkan dengan putra Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yakni Didit Hediprasetyo alias Didit Prabowo.
Wacana itu disampaikan seorang warganet pemilik akun @daniellim_bong kepada Gibran melalui kercakapan di Twitter.
Baca Juga:Gencar Cari Dukungan, Relawan Gibran Sibuk Kumpulkan Tanda Tangan
Daniel Lim Bong mengatakan, Jokowi kekinian sudah berkolaborasi dengan Prabowo, setelah yang disebut terakhir menjabat Menteri Pertahanan RI.
Karenanya, menurut Daniel, tak ada salahnya Gibran dan Didit kini berpasangan pada Pilkada Solo 2020.
"Mas kan Bapak Jokowi udah kolaborasi tuh sama Pak Prabowo sekarang anak ananknya juga dong...kolaborasi sama Didit dong .apa kek..pasti hasilnya rame..serius deh," tulisnya.
Menanggapi usulan itu, Gibran melalui Twitternya membalas singkat, "Siap ndan!"
Paundra tak berambisi
Baca Juga:Gibran-Paundra Diduetkan Pilwalkot, PDIP: Tak Ada yang Tak Mungkin
Sementara Cucu proklamator Bung Karno, Paundrakarna Sukma Putra Jiwanegara akhirnya buka suara terkait namanya yang disebut akan diduetkan dengan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwalkot Solo 2020.
Paundra mengemukakan, hingga saat ini, keputusan untuk terjun ke dunia politik belum bisa diambilnya.
Ia mengatakan, masih banyak pertimbangan yang harus dipikirkannya sebelum benar-benar terjun ke dunia politik.
Meski begitu, dia mengaku sangat bersyukur disebut sebagai salah satu calon pendamping Gibran dalam Pilkada Solo.
"Saya senang, bersyukur, berterimakasih ada pihak yang memikirkan saya dan membutuhkan saya dalam hal yang positif. Tapi untuk ke depan apakah saya bersedia atau tidak (belum diputuskan)," katanya, Kamis (31/10/2019).
Paundra menambahkan, tidak terlalu berambisi untuk menjadi seorang pemimpin ataupun wakil wali kota. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.
"Saya orangnya tidak ngoyo, tidak berambisi dan kalau memang jalan Tuhan, kalau memang kehendak Tuhan. Dan jika sudah takdir semua akan terjadi seperti yang sudah seharusnya dan semestinya," katanya.
Paundra pun mengaku tidak begitu memikirkan mengenai permasalahan politik tersebut. Dirinya akan santai menghadapi kemunculan namanya dalam bursa pilkada. Baginya, dalam karier tidak selalu harus menjadi seorang politikus.
"Kalau saya pribadi saya santai, dampaknya positif sekali untuk saya. Iya atau tidaknya itu tadi, masih ada urusan dan hal yang saya pikiran. Jadi tidak selalu untuk menjadi terkenal, orang besar, sukses dalam karier melalui jalan karier," katanya.