SuaraJawaTengah.id - Sesosok mayat laki-laki ditemukan warga secara tak sengaja di sungai Merawu Desa Kaliurip Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019) sore.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah tidak utuh dan tidak dikenali.
Ketua Relawan Indonesia (Relindo) Banjarnegara Sudibyo mengatakan, mayat itu ditemukan tersangkut di batu sungai oleh petani yang beraktivitas di kebun. Warga lalu melaporkan kejadian itu ke pemerintah setempat dan Polsek Madukara.
Penemuan jenazah yang kondisinya memprihatinkan ini sedikit menjawab teka teki ihwal hilangnya seorang warga Desa Gununggiana Kecamatan Madukara bernama Rohmat pada 25 November 2019 silam.
Baca Juga:Dendam Sejak SD, Remaja Bunuh Tetangga karena Pernah Perkosa Ibu Kandung
Saat itu, Rohmat bersama dua temannya, Doni dan Tono sempat mencari ikan bersama di sungai Merawu, Desw Kaliurip Madukara Banjarnegara. Mereka sempat menyelam untuk mendapatkan ikan.
Anehnya, saat dua temannya itu naik ke permukaan, Rohmat tidak terlihat serta. Korban sempat ditunggui beberapa saat, namun juga tak kunjung naik ke permukaan. Mereka lalu meminta bantuan warga setempat untuk mencari keberadaan korban.
"Ditemukan tadi sore oleh warga di sungai Merawu, terus dia lapor," kata Sudibyo.
Masyarakat memang saat ini sedang mencari keberadaan Rohmat yang hampir sebulan hilang. Sejak dinyatakan hilang, Tim SAR gabungan berjumlah ratusan orang berupaya keras untuk menemukannya.
Sebagian tim bertugas menyisir sungai menggunakan perahu karet hingga di waduk Panglima Besar Soedirman atau Mrica. Tim lain menyisir dan memantau malalui jalur darat.
Tim penyelam juga disiapkan untuk mencari korban yang barangkali masih berada di dasar sungai. Namun segala upaya yang dilakukan itu hasilnya nihil. Tim masih belum bisa menemukan keberadaan korban.
Baca Juga:Mahasiswi Terkubur di Indekos, Pelakunya Mau Bunuh Diri saat Diciduk Polisi
"Sempat dikira berada di bawah batu besar. Cuma tim sulit masuk ke dalam," katanya
Sesuai prosedur yang berlaku, akhirnya operasi pencarian dihentikan setelah tujuh hari pencarian. Tim kembali ke satuan masing-masing. Namun masyarakat tidak putus asa mencari.
Sudibyo mengatakan, setelah tim SAR berhenti beroperasi, warga melanjutkan pencarian di hari-hari berikutnya. Namun pencarian lanjutan itu pun tak juga menuai hasil. Sementara pihak keluarga masih sering mengunjungi sungai dan mendoa agar Rohmat ditemukan.
"Keluarga yakin ada harapan Rohmat masih hidup," katanya.
Sudibyo mengatakan, setelah ditemukan, keluarga menolak proses autopsi terhadap mayat tersebut. Sebab, kata dia, keluarga sudah yakin jenazah yang ditemukan di sungai Merawu itu adalah Rohmat.
Tim reaksi cepat Puskesmas Madukara 1 akhirnya melakukan pemeriksaan luar terhadap korban.
Kondisi jenazah sudah tidak utuh, terutama dari perut ke atas. Sedangkan dari pinggang ke bawah masih relatif utuh. Dari bagian anggota tubuh yang masih utuh itu, keluarga meyakini sosok itu adalah Rohmat yang selama ini mereka cari.
"Serah terima disaksikan Polsek dan tim reaksi cepat Puskesmas Madukara 1," ucapnya.
Kontributor : Khoirul