Pemkab Banyumas Periksa Suhu Tubuh Warga yang Turun di Stasiun Purwokerto

Bupati Achmad Husein juga mengimbau kepada semua warga yang dalam 14 hari ke belakang melakukan perjalanan dari luar negeri untuk melaporkan diri.

Chandra Iswinarno
Selasa, 28 Januari 2020 | 12:55 WIB
Pemkab Banyumas Periksa Suhu Tubuh Warga yang Turun di Stasiun Purwokerto
Simulasi pemeriksaan suhu tubuh di Stasiun Purwokerto pada Selasa (28/1/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, Pemkab Banyumas melakukan proteksi terhadap penumpang kereta api yang turun di Stasiun Purwokerto. Pemkab melalui Dinas Kesehatan Banyumas mendirikan posko yang menyiagakan petugas 24 jam penuh mulai Selasa (28/1/2020).

"Kita membuat posko dan menyiapkan petugas dinas kesehatan 24 jam di dua pintu stasiun untuk mengecek seluruh penumpang dengan termometer infra merah. Kalau ada yang temperatur tubuh tinggi langsung di cek ke ruang pemeriksaan khusus," kata Bupati Banyumas Achmad Husein kepada wartawan, Selasa (28/1/2020).

Selain melakukan tindakan proteksi, Husein juga mengimbau kepada semua warga yang dalam 14 hari ke belakang melakukan perjalanan dari luar negeri untuk melaporkan diri.

"Kita mengimbau kepada warga, agar melapor jika saja keluarga atau tetangganya ada yang baru melakukan perjalanan dari China, Jepang dan Singapore selama bulan ini," lanjutnya.

Baca Juga:Dirut BEI Tak Menampik Virus Corona Berpengaruh ke Pasar Modal

Husein juga berpesan kepada warganya, agar berperilaku hidup sehat dengan cara cuci tangan pakai sabun setelah melakukan aktivitas apapun. Penggunaan masker ini juga dianjurkan jika ada menderita batuk dan pilek.

Sementara itu, Manajer Humas Daop V Supriyanto menjelaskan, posko kesehatan mulai didirikan sejak Selasa (28/1/2020) sampai ada arahan dari atas untuk proses lebih lanjut.

"Kami imbau penumpang yang kurang baik kesehatannya, misal sesak nafas atau apa untuk melakukan pemeriksaan di posko. Ini untuk antisipasi menyebarnnya Virus Corona," kata Supriyanto di Stasiun Purwokerto.

Supriyanto tak menampik jika banyak warga negara asing (WNA) yang menggunakan layanan transportasi kereta api melalui Stasiun Purwokerto, terlebih saat akhir pekan.

"Memang ada juga yang naik dan turun di Stasiun Purwokerto (WNA), namun kita tidak bisa memilah mana yang WNA China atau bukan. Yang jelas, kami antisipasi dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini," jelasnya.

Baca Juga:Bangka Belitung Keluarkan Kartu Virus Corona, untuk Apa?

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini