Pacar Seorang Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas Akui Frustasi

Sejak putus komunikasi, pada hari Sabtu setelahnya, Indra akhirnya berusaha mencari Vivin ke rumahnya. Namun tidak ada siapapun yang bisa ditemui.

Chandra Iswinarno
Rabu, 29 Januari 2020 | 17:00 WIB
Pacar Seorang Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas Akui Frustasi
Indra Sentosa, kekasih Vivin Dwi salah satu korban pembunuhan satu keluarga di Banyumas, memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim saat menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri Banyumas, Rabu (29/1/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Kekasih Salah Satu Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas Akui Sempat Frustasi

Kekasih Vivin Dwi (22), seorang korban pembunuhan satu keluarga di Banyumas, Indra Sentosa (27) dihadirkan dalam sidang dengan agenda mendengarkan kesaksian di Pengadilan Negeri (PN) Banyumas pada Rabu (29/1/2020).

Indra Sentosa dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) bersama lima saksi lainnya dalam sidang yang baru dimulai pada pukul 11.30 WIB. Dengan raut wajah tegar, Indra menceritakan kesaksiannya di hadapan majelis hakim.

Berkali-kali, Indra menarik nafas panjang ketika menjawab pertanyaan Hakim Ketua Ardhianti Prihastuti dalam proses sidang.

Baca Juga:Pekan Depan, JPU Akan Panggil Misem untuk Bersaksi di PN Banyumas

"Saya terakhir kali berkomunikasi, kalau tidak salah ingat hari Rabu atau Kamis sekitar lima tahun lalu," jawab Indra saat bersaksi di hadapan majelis hakim pada Rabu (29/1/2020).

Setelah itu, menurut Indra, ia putus komunikasi dengan Vivin. Namun ia masih ingat betul sosok kekasihnya waktu itu. Ia mengaku terakhir kali bertemu, pada hari Minggu, tiga hari sebelum benar-benar putus komunikasi.

"Saya bisa ketemu itu hanya waktu akhir pekan. Karena dia kan kuliah dari Senin sampai Jumat, sedangkan saya sibuk bekerja," lanjutnya.

Sejak putus komunikasi, pada hari Sabtu setelahnya, Indra akhirnya berusaha mencari Vivin ke rumahnya. Namun tidak ada siapapun yang bisa ditemui rumah Vivin yang berada di Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas.

"Saya sampai tanya ke teman-teman kuliahnya, namun jawabannya sama juga, tidak ada yang tahu. Sampai akhirnya saya dihampiri tetangganya saat mengetuk pintu pada Sabtu, minggu kedua karena mungkin merasa kasihan dengan kedatangan saya yang tak kunjung mendapat respon dari rumah," katanya.

Baca Juga:Sepuluh Saksi Dihadirkan dalam Sidang Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas

Lima bulan setelah itu, Indra akhirnya memilih bekerja di luar negeri untuk mengurangi rasa kecemasannya karena sudah putus kontak dengan kekasihnya yang baru berjalan tiga bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini