Dua Warga Jateng yang Positif Corona Punya Riwayat Hadiri Seminar di Bogor

Ganjar mengatakan, sebenarnya dua WNI yang positif terinfeksi Virus Corona tersebut masih memiliki satu teman lagi. Mereka saat itu berangkat bersama menuju Kota Bogor.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 13 Maret 2020 | 18:09 WIB
Dua Warga Jateng yang Positif Corona Punya Riwayat Hadiri Seminar di Bogor
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Dua pasien yang positif terinfeksi Virus Corona di Jawa Tengah (Jateng) mempunyai riwayat berpergian ke Kota Bogor, Jawa Barat. Berdasar laporan yang didapat Pemprov Jateng, dua pasien positif corona tersebut pernah mengikuti seminar di Kota Hujan tersebut.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, sebenarnya dua WNI yang positif terinfeksi Virus Corona tersebut masih memiliki satu teman lagi. Mereka saat itu berangkat bersama menuju Kota Bogor.

"Jadi yang dua sudah positif Virus Corona dan yang satu ini baru masuk dan sedang dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," jelasnya saat bertemu dengan awak media di kediamannya, Jumat (13/3/2020).

Kekinian, satu temannya yang masih bersatatus PDP tersebut juga sedang dirawat di RSUD Moewardi Solo. Pasien tersebut sedang menjalani pemeriksaan dan menunggu hasil lab untuk memastikan pasien tersebut positif corona atau tidak.

Baca Juga:35 Orang Jadi Pasien Baru Corona, Jubir COVID-19: Hasil Tracing 2 Hari Lalu

"Saat ini, perkembangan terbaru status pasien tersebut masih PDP. Saat ini masih menunggu hasil lab untuk memastikan," paparnya.

Saat ditanya, tiga pasien tersebut ke Bogor untuk mengikuti seminar apa, Pemprov Jateng masih terus mendalami dan akan mencari agar mata rantainya dapat ketemu. Pihaknya berjanji akan selalu mentracking perjalanan tiga pasien tersebut.

"Untuk saat ini kita belum ada laporan saat mereka ke Bogor itu sedang mengikuti seminar apa. Namun kita akan terus mencarinya," katanya.

Meski demikian, ia berharap agar warga Jateng tidak panik. Masyarakat yang merasa pernah kontak langsung dengan dua pasien tersebut segera lapor ke rumah sakit yang sudah direkomendasikan oleh Pemprov Jateng.

"Bagi yang pernah kontak langsung dengan dua mereka, segera laporkan kepada rumah sakit yang telah direkomendasikan. Selain itu, saya juga mengimbau agar masjid dan musala tidak diberi karpet. Cukup lantai saja, agar bisa dibersihkan dengan sabun," katanya.

Baca Juga:Pasien Positif Corona Kabur, DPR Minta TNI-Polri Ikut Jaga Rumah Sakit

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini