SuaraJawaTengah.id - Pemkab Banjarnegara menutup sementara Objek Wisata Dieng mulai Selasa (17/3/2020) hingga tanggal 29 Maret 2020 mendatang. Penutupan ini dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.
Kepala UPT Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, objek wisata yang ditutup adalah Kompleks Candi Arjuna, Kawah Sikidang dan Museum Kaliasa. Sedangkan objek wisata di Zona 2 Dieng masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut. Candi Arjuna dan Kawah Sikidang memang jadi destinasi utama bagi wisatawan saat berkunjung ke Dieng.
"Ditutup untuk pencegahan penyebaran virus Corona," ujarnya.
Aryadi mengatakan, kunjungan ke Dieng di hari terakhir sebelum penutupan, Sabtu dan Minggu (14-15 Maret 2020), masih terbilang tinggi di angka 3.000-an pengunjung per hari. Meskipun jumlah itu menurun dibanding kunjungan pada akhir pekan yang normal, di angka 7.000-10.000 wisatawan per hari.
Baca Juga:Tutup Area Publik, Pemerintah Ingatkan Hindari Kerumunan dan Jaga Jarak
Pun kunjungan wisatawan pada bulan Januari hingga Februari, atau bersamaan dengan mewabahnya virus Corona di dunia, masih tinggi. Pada Januari 2020, sebanyak sekitar 127 ribu wisatawan berkunjung ke Dieng. Bulan berikutnya, Februari, sekitar 40 ribu orang berwisata ke Dieng.
Aryadi mengatakan, kunjungan masih didominasi warga luar kota dan sedikit dari mancanegara. Kendati masih ada kunjungan, Pemerintah Daerah tetap memutuskan untuk menutup objek wisata untuk kebaikan bersama.
"Yang di bawah Perhutani juga tutup semua, termasuk wisata pendakian,"katanya
Penutupan objek wisata Dieng membawa konsekuensi. Sebab banyak pelaku industri yang bergantung dari kunjungan wisatawan ke Dieng, antara lain biro wisata, pedagang hingga pengusaha penginapan di kawasan wisata Dieng. Pemerintah daerah pun harus rela berkurang pendapatannya dari tiket masuk objek wisata.
Namun Aryadi optimis, wabah ini akan segera berakhir sehingga industri pariwisata kembali pulih. Penutupan objek wisata Dieng bukan berarti tidak ada aktivitas. Para pegawai tidak diliburkan alias tetap bekerja meski loket tutup.
Baca Juga:Marak Hoaks Tutup karena Corona, Kabareskrim Sidak Pasar Induk Cipinang
Momentun ini justru dimanfaatkan pihaknya untuk melakukan penataan objek wisata. Sehingga saat objek wisata kembali dibuka, pengunjung bisa lebih nyaman karena penataan yang lebih baik.
Kontributor : Khoirul