Takut Virus Corona Masuk, Warga di Sukoharjo Mulai Tutup Pemukiman

Salah satunya di warga RT 001/RW 001, Desa Pranan, Polokarto, Sukoharjo.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 24 Maret 2020 | 06:25 WIB
Takut Virus Corona Masuk, Warga di Sukoharjo Mulai Tutup Pemukiman
Takut Virus Corona Masuk, Warga di Sukoharjo Mulai Tutup Pemukiman. (Solopos)

SuaraJawaTengah.id - Warga di Sukoharjo, Jawa Tengah mulai menutup pemukimannya karena khawatir virus corona menyebar. Salah satunya di warga RT 001/RW 001, Desa Pranan, Polokarto, Sukoharjo.

Mereka menutup lima akses jalan ke permukiman penduduk. Warga setempat menutup lima portal pintu masuk menuju jalan perkampungan sejak sepekan lalu. Warga setempat yang hendak bepergian keluar rumah harus melewati satu portal yang dibuka.

Portal yang dibuka itu dijaga warga setempat secara bergiliran mulai pagi hingga malam hari. Warga setempat menutup akses jalan ke rumah penduduk untuk antisipasi dan pencegahan penularan virus corona.

“Hanya satu portal yang dibuka dan dijaga warga setempat. Penjaga bakal memeriksa kondisi kesehatan warga yang keluar dan masuk rumah penduduk,” kata Ketua RT 001/RW 001, Desa Pranan, Sukino, Senin sore.

Baca Juga:Cegah Penyebaran Corona, Polisi Paksa Tutup Warung Kopi di Gresik

Warga luar wilayah dilarang memasuki area permukiman penduduk selama merebaknya virus corona. Hal ini dilakukan untuk antisipasi transmisi lokal penularan virus corona.

Terlebih, Bupati Wardoyo Wijaya baru saja menetapkan Sukoharjo dengan status kejadian luar biasa (KLB) virus Corona.

Jumlah warga di RT 001, Desa Pranan sebanyak 56 keluarga. Mereka tak merasa keberatan akses jalan menuju rumah ditutup untuk antisipasi penularan penyakit akibat virus corona.

"Sebelumnya, saya menyosialisasikan kebijakan ini lewat grub Whatsapp kampung dan ibu-ibu. Demi kebaikan dan kesehatan bersama, masyarakat setuju dengan penutupan akses jalan,” tutur dia.

Warga Tak Keberatan Dengan Penutupan Akses Jalan

Baca Juga:Pasien Positif Virus Corona Tersebar di 19 Kelurahan Surabaya

Seorang warga RT 001/RW 001, Desa Pranan, Sri Rejeki, mengatakan penularan virus corona sangat cepat sehingga perlu langkah-langkah antisipasi. Orang yang terinfeksi virus tanpa gejala bisa menularkan ke orang lain saat berkumpul atau berinteraksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini