SuaraJawaTengah.id - Virus Corona COVID-19 yang kini menjadi pandemi global juga sedang menjalar di Indonesia. Data terbaru dari pemerintah per Selasa (24/3/2020), total kasus positif mencapai 686 orang dan telah menelan 55 jiwa.
Presiden Joko Widodo disebut sudah diwanti-wanti soal adanya wabah Corona COVID-19. Hal itu diklaim oleh Presiden Alam Gaib Ki Sabdo Jagad Royo. Demikian diwartakan Solopos.com—jaringan Suara.com, Selasa (24/3/2020).
Namun, Ki Sabdo mengklaim peringatannya itu tak diindahkan pemerintah. Bahkan, dia mengaku pesan yang disampaikan tak digubris. Menurutnya, peringatan soal ancaman wabah Corona itu disampaikan kepada Jokowi lewat surat yang dikirimnya pada tanggal 4 Februari 2020.
“Tapi peringatan saya tidak mendapat respons dari Presiden Jokowi maupun pejabat negara,” kata Sabdo.
Baca Juga:Bagaimana Jika Pasien Positif Virus Corona di Jakarta Tembus 1.000 Orang?
Dalam surat itu, Sabdo menyatakan keinginan bertemu Jokowi guna menyampaikan pendapatnya soal virus corona. Namun, kata dia, Jokowi tak merespons suratnya tersebut. Setelah gagal, Sabdo mengakui mendatangi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Saya mau minta tanggung jawab. Kan sudah sejak tanggal 4 Februari saya bersurat ke Presiden Jokowi, mau ketemu, tapi tidak ketemu. Akhirnya saya kirim ke Risma dan Khofifah,” kata dia.
Ia menyayangkan sikap Jokowi terhadap peringatan bahaya virus corona yang sempat ia lontarkan.
“Padahal, peringatan itu saya utarakan sebelum ada kasus virus corona di Indonesia. Tujuan saya supaya virus corona tidak masuk. Tapi saya dicuekin. Kalau sudah seperti saat ini mau bagaimana? Anda sebagai kepala negara, gubernur, wali kota, tidak kan. Saya minta tanggung jawabnya,” kata Sabdo.