SuaraJawaTengah.id - Semua Menteri Kabinet Kerja Indonesia Maju diminta untuk tidak bertindak ke Solo, Jawa Tengah untuk melayat Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo yang baru meninggal dunia. Seluruh menteri diminta untuk tetap berada di Jakarta
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman dalam wawancaranya bersama Kompas TV menyampaikan imbauan itu disampaikan oleh Menteri Sekertaris Negara Pratikno. Jajaran menteri diminta untuk menjalankan tugas yang sudah dibebabkan, yakni mengatasi virus corona Covid-19.
"Ada imbauan dari pak Mensesneg Pam Pratikno untuk menjalankan tugas yang sudah dibebankan. Karena ada beban tugas yang disampaikan Pak Jokowi dalam rangka menangani Covid -19,yaitu tiga prioritas Kabinet Indonesia Maju," kata Fadjroel diwawancara di Kompas TV, Rabu (25/3/2020).
Tiga prioritas itu adalah, memastikan kesehatan seluruh rakyat Indonesia, bantuan sosial dalam rangka penanganan Covid-19, dan menjaga perputaran ekonomi Indonesia. Secara pribadi, Fadjroel bersama keluarga telah mengucapkan belasungkawa kepada Kepala Negara dan Ibu Negara.
Baca Juga:4 Kabupaten Aman dari Virus Corona di Jawa Timur
"Tiga prioritas Kabinet Indonesia Maju yaitu kesehatan seluruh rakyat Indonesia, bantuan sosoal, dan upaya menjaga perputaran ekonomi nasional. Saya sudah mengucapkan duka cita bersama keluarga kepada Pak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana," sambungnya.
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Ibunda Jokowi meninggal dunia pada pukul 16.45 WIB. Presiden Jokowi saat ini juga sudah tiba di Solo pukul 17.52 WIB.
"Innalillahi wa innaillaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah Ibu Hj. Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden Joko Widodo di Solo, Rabu, 25 Maret 2020 pada pukul 16.45 WIB. Saat ini Presiden Jokowi telah tiba di Solo pada pukul 17.52 WIB. Informasi lebih lanjut terkait wafatnya Ibunda Presiden akan disampaikan kemudian," tulis keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (25/3/2020).