Ia berharap dengan cara seperti ini, warga tidak lagi bepergian atau keluyuran di tengah penyebaran virus.
Selain itu, Angko berkata, "Harapannya ya pagebluk (wabah) ini segera berakhir".
Untuk diketahui, isolasi mandiri juga dilakukan oleh desa-desa di beberapa daerah lainnya. Seperti Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga.
Pemerintah Desa Gunungwuled memutuskan menutup akses keluar masuk setelah satu warga yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga:Sejumlah Ruas Jalan Protokol Ditutup, Bandung Lockdown?
Meskipun begitu, Pemdes menanggung biaya hidup 30 KK yang diisolasi dengan uang dari APBDesa.
Masing-masing KK mendapat kompensasi Rp 50 ribu per hari yang diberikan dalam bentuk logistik atau bahan makanan. Total anggaran yang dikeluarkan pemdes untuk keperluan warganya itu sebanyak Rp 21 juta.
Foto hoaks
Namun belakangan, berdasarkan penelusuran Suara.com, foto pocong jadi-jadian di desa yang sedang lockdown tersebut tidak tepat.
Foto dua pocong jadi-jadian yang sedang duduk tersebut bukan di Purworejo, melainkan di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca Juga:Pemkab Terapkan Isolasi Lokal, Warga Luar Cianjur Dilarang Masuk