"Kita kan sudah tidak boleh kerja, kalau tidak ada sembako terus mau gimana lagi?" imbuhnya.
Sementara itu, Warga Serayu, Kecamatan Tegal Timur, Yuliani mengatakan, mendengar ada bantuan sembakau dari Pemkot Tegal, langsung bergegas ke kelurahan. Sesampainya di kelurahan, ia malah mendapatkan jawaban yang mengecewakan. Pihak kelurahan tidak mengetahui jika ada bantuan sembako dari Pemkot Tegal.
Ia merasa kecewa, satu-satunya harapan hidup dari bantuan sembako ternyata tidak ada. Saat ini, ia tidak mengerti akan seperti apalagi jika tidak ada bantuan sembako. Apalagi sudah tidak boleh kerja.
"Ya saya sudah tidak tau mau gimana lagi. Sudah senan saya mendapatkan bantuan sembakau. Eh malah setelah ke kelurahan malah tidak tau soal itu," katanya.
Baca Juga:Kota Tegal Lockdown, Orang Miskin sampai PKL di Sana Dapat Rp 27 Miliar
Seperti diketahui, selama lockdown lokal, Pemkot Tegal menganggarkan Rp 27 miliar untuk kebutuhan warga. Mulai dari pedagang kaki lima, tukang parkir dan tenaga medis akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 110 ribu dalam bentuk sembako.
Kontributor : Dafi Yusuf