Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak, Publik Murka: Tangkap Provokatornya

Rencananya, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat.

Reza Gunadha | Rifan Aditya
Jum'at, 10 April 2020 | 13:28 WIB
Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak, Publik Murka: Tangkap Provokatornya
Jenazah perawat RSUP dr Kariadi Semarang positif virus corona Covid-19 ditolak (Instagram/@lambe_turah)

SuaraJawaTengah.id - Video yang menunjukkan penolakan jenazah perawat RSUP dr Kariadi Semarang yang meninggal karena virus corona covid-19 viral di media sosial.

Rencananya, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat.

Peristiwa ini menimbulkan perbincangan di kalangan warganet. Mereka rata-rata marah dan menyesalkan terjadinya penolakan tersebut.

Postingan-postingan terkait penolakan jenazah perawat ini diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah, Jumat (10/4/2020).

Baca Juga:Kabar Lagu Corona Dibikin 30 Tahun Lalu, Bimbo Beri Penjelasan

Gambar pertama yang diunggah @lambe_turah merupakan unggahan akun Facebook Agus Ratna Safitri yang memperlihatkan dua video saat terjadinya penolakan.

Satu video menunjukkan keluarga perawat yang menangis karena jenazah anaknya tidak jadi dimakamkan di tempat tersebut. Video yang lain memperlihatkan beberapa pria tampak berdebat.

Dalam sebuah video yang diunggah akun @lambe_turah menunjukkan seorang pria yang justru bersyukur karena jenazah perawat itu tidak jadi dimakamkan di Sewakul.

"Alhamdulillah, tidak jadi dimakamkan di Sewakul," kata seorang pria yang merekam video saat rombongan ambulans meninggalkan tempat pemakaman.

Terdengar juga dalam video itu seseorang berbicara dalam bahasa jawa, "paling kan seharusnya itu (jenazah) dibakar, dikremasi".

Baca Juga:Tak Sengaja Langgar Aturan Social Distancing, Pasien Ini Meninggal Dunia

Viral Warga Tolak Jenazah Perawat Positif Corona (Instagram/@lambe_turah )
Viral Warga Tolak Jenazah Perawat Positif Corona (Instagram/@lambe_turah )

Slide terakhir yang diunggah oleh @lambe_turah menunjukkan klarifikasi dari warga desa lain yaitu Susukan. Mereka mengaku tidak menolak pemakaman jenazah perawat tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini