Ucapan terima kasih kepada warga Bergota karena telah menerima jenazah perawat itu juga disampaikan oleh warganet lainnya.
"Terima kasih juga untuk warga Bergota. Kami respect, matur suwun sudah diijinkan dimakamkan di TPU bergota. Setelah ada penolakan dari warga, saat akan di makamkan di salah satu TPU di Ungaran Barat sore tadi," tulis @infokejadiansemarang.
"Semoga Husnul khotimah. Semoga sehat selalu buat warga Bergota," tulis @roymondbp.
"Husnul khotimah pahlawan garda terdepan. Terimakasih seluruh elemen Bergota sekitar," tulis @mayaarks.
Baca Juga:Penerima Bansos Harus Muslim, Dinsos Babel: Kami Tak Berniat Diskriminasi
Klarifikasi Warga yang Menolak
Dalam rekaman video yang diunggah akun jejaring sosial Instagram @ndorobeii, Jumat (10/4/2020), Ketua RT bernama Purbo itu meminta maaf atas kejadian penolakan jenazah di desanya.
Mewakili pribadi dan wilayah yang diketuai, Purbo meminta maaf kepada keluarga besar almarhumah di depan Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng, Edy Wuryanto.
Tampak dalam video tersebut, Purbo yang memakai kaus ungu meminta maaf dan mengaku menyesali kesalahannya.
"Maaf saya mewakili RT 06 Desa Sewakul, saya meminta maaf kepada keluarga besar almarhumah yang kemarin sempat tidak jadi dimakamkan di Sewakul," ucap pria tersebut.
Baca Juga:Deretan Potret Tri Retno Mutiara, Pevoli Cantik Istri Kiper Borneo FC
Pria itu menjelaskan bahwa dirinya hanya menyalurkan aspirasi dari warga kepada perangkat desa setempat.