SuaraJawaTengah.id - Seorang warga di Dukuh Sidomulyo, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Nunik, (48) menjadi korban pencurian di rumahnya, Minggu (26/4/2020) pukul 04.45 WIB. Korban sempat disekap selama 10 menit-15 menit.
Saat korban disekap, pelaku langsung mengobrak-abrik lemari di ruang tengah dan berhasil menggasak perhiasan emas berupa kalung, gelang, dan uang senilai Rp1 juta.
Informasi yang dihimpun Solopos.com--jaringan Suara.com, aksi penyekapan itu bermula saat Nunik berencana berwudu ke kamar mandi yang ada di depan rumahnya. Saat keluar rumah itu, posisi pintu rumah dalam kondisi terbuka. Tanpa sepengetahuan Nunik, rumahnya telah disatroni maling.
Sewaktu Nunik kembali ke rumahnya, tiba-tiba dirinya disergap pencuri. Lantaran ukuran tubuh Nunik lebih kecil, Nunik tak mampu melawan sergapan pencuri tersebut.
Baca Juga:Viral Ibu dan Anak Pelukan di Ambulans, Tertular Corona saat Ayah Pulang
Nunik pun diancam akan dibunuh jika berteriak atau pun melawan. Seorang pencuri itu meminta Nunik menunjukkan barang berharga yang dimilikinya.
Begitu menunjukkan di lemari ada perhiasan kalung, gelang, dan uang senilai Rp1 juta, pencuri tersebut langsung menyekap Nunik dengan kondisi mulut tersumpal lakban dan kedua tangannya terikat. Pencuri pun langsung mengembat perhiasan dan uang milik Nunik yang tersimpan di lemari.
Berikutnya, pencuri tersebut kabur dengan meninggalkan Nunik di ruang tengah di rumahnya.
Warga Dengar Suara Gaduh
Suara gaduh yang muncul dari dalam rumah Nunik itu sebenarnya juga didengar tetangga terdekat. Namun, para tetangga tak menyangka rumah Nunik telah disatroni maling.
Baca Juga:Cewek ABG Berstatus PDP Meninggal, Perawat Puskesmas di Serang Diisolasi
Tak berselang lama, para tetangga yang curiga langsung mendatangi rumah Nunik. Para tetangga segera menolong Nunik yang kondisinya masih disekap di ruang tengah dengan mulut tersumpal lakban dan kedua tangannya terikat.
“Ini kejadian kali pertama di Sidowayah. Informasi yang kami terima, perhiasan yang dikenakan Mbak Nunik juga ikut diserobot. Setelah kejadian ini, kami dari Pemerintah Desa Sidowayah akan meningkatkan ronda malam. Bahkan hingga pagi/Subuh. Kami mengimbau ke seluruh warga agar selalu waspada. Apalagi kondisinya di tengah Covid-19 seperti ini,” kata Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jaryanto, kepada Solopos.com, kemarin.
Terpisah, Kapolsek Polanharjo, AKP Sugeng Handoko, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, mengaku sudah menerima laporan terkait kasus penyekapan dan pencurian di Desa Sidowayah tersebut. Sejauh ini, kasus tersebut masih diselidiki aparat polisi.
“Betul (terkait informasi penyekapan tersebut). Tapi, dari korban belum melapor secara resmi ke Polsek (korban diduga masih trauma). Kami juga sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP),” katanya.