SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memamerkan kondisi Pasar Pagi Salatiga yang tetap tertib dengan mematuhi imbauan pembatasan fisik.
Dengan melampirkan foto dari potongan sebuah surat kabar, Ganjar menunjukkan para pedagang di Pasar Pagi Salatiga membuka lapaknya dengan rapi di badan Jalan Jenderal Sudirman Kota Salatiga.
Para pedagang ini menerapkan pembatasan fisik guna mencegah penyebaran virus corona.
Menyadur dari Ayo Semarang -- jaringan Suara.com, penerapan physical distancing untuk para pedagang Pasar Raya Salatiga ini sudah dilakukan sejak Senin (24/4/2020).
Baca Juga:Selama Wabah Covid, Pengadilan Agama Semarang Prediksi Perceraian akan Naik
Para pedagang yang biasanya berjualan berdesakan di dalam pasar, kekinian ditata di badan Jalan Jenderal Sudirman demi menerapkan pembatasan fisik.
"Penataan ini dimaksudkan agar penerapan physical distancing atau jaga jarak aman antar individu dapat dilaksanakan dengan baik," jelas Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Salatiga, Rahadi Widya Prasetya kepada Ayo Semarang.
Meski Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB) belum diterapkan di Kota Salatiga, namun Rahadi menegaskan bahwa Jalan Jenderal Sudirman tetap akan ditutup mulai pukul 01.00-06.30 WIB untuk kegiatan Pasar Pagi ini.
Ketertiban yang ditunjukkan para pedagang di Pasar Pagi Salatiga ini menuai pujian dari Gubernur Ganjar.
"Nah ini mulai ditata dengan baik. Kota Salatiga coba atur pasar ya dengan jarak aman. Tinggal butuh partisipasi warga untuk selalu pakai masker & sarung tangan. Atau selalu membawa disinfektan pribadi di sakunya. Siapkan Satpol PP atau relawan utk awasi! Ayo yang lain.. siapa mau mengikuti?" tulis Ganjar (28/4/2020).
Baca Juga:Ganjar Pranowo Canangkan Jogo Tonggo, Respons Covid-19 Berbasis Masyarakat
Tak hanya Gubernur Ganjar, warganet pun turut kagum dengan penerapan physical distancing ini, mengingat pasar adalah tempat yang cukup sulit untuk menerapkannya.
"Ini yang lebih Indonesia daripada Lockdown!!" tulis seorang warganet.
"Ramai tapi rapi," tulis pengguna Twitter lainnya.
Seorang warganet lain menambahkan, "Foto ini akan jadi sejarah, ada bagian dari bangsa ini yang mencoba tertib dan melawan ganasnya pandemi covid-19 di Jawa Tengah, Salatiga khususnya. Maka patut mereka bangga dan sehat nantinya".