Kisah Penjaja Sapu Lidi saat Corona, Tempuh 79 Kilometer Demi Sesuap Nasi

Namun baru kali ini, penjualannya benar-benar sepi dari pembeli. Setiap hari, ia hanya bisa membawa pulang Rp 17 ribu.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 08 Mei 2020 | 16:50 WIB
Kisah Penjaja Sapu Lidi saat Corona, Tempuh 79 Kilometer Demi Sesuap Nasi
Suyatno (65) penjual sapu asal Temanggung. [Suara.com/Dafi Yusuf]

"Kalau ada yang beli berarti bisa makan, kalau tidak bisa beli ya terpaksa puasa," ucapnya.

Baginya yang terpenting adalah keluarganya. Suyatno masih mempunyai tiga anak dan satu istri yang harus dinafkahinya setiap hari. Ingin ia menjual barang-barang yang lain agar bisa laris. Namun apa daya, uang yang dimiliki tak cukup modal untuk usaha yang lain. Hanya cukup untuk modal jualan sapu saja.

Meski begitu, ia merasa bersyukur terkadang mendapatkan bantuan pokok dari pemerintah dan tetangganya.

"Kalau hanya mengandalkan sapu saja mungkin keluarga saya sudah lama tidak makan. Saya bersyukur banyak malaikat yang menolong saya," katanya.

Baca Juga:Kisah Asep di Gubuk Reot, Sudah Miskin Makin Melarat karena Corona

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini