SuaraJawaTengah.id - Sekitar 22 orang di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga mengalami kercunan makanan. Warga tersebut keracunan setelah menyantap ikan tongkol Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kemensos.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Yuli Suryandaru mengatakan petugas kesehatan masih melakukan pengambilan sampel ikan tongkol warga penerima BPNT Program Keluarga Harapan (PKH), pada Kamis (18/6).
"Sampel kita sudah diambil yang selanjutnya kita bawa ke Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Semaramg," kata Yuli seperti diberitakan Ayobandung.com - jaringan Suara.com, Kamis (18/6/2020).
Ia menuturkan, untuk hasil laboratorium biasanya sampai satu minggu baru diketahui, tapi itu hanya untuk dikatahaui oleh kalangan dinas kesehatan saja.
Baca Juga:Pakai Masker Bisa Bikin Sesak Napas. Keracunan Karbon Dioksida?
"Dimungkinkan 22 orang mengalami keracunan, tapi kita belum tahu dari mana asalnya racun tersebut karena bantuan tersebut tidak hanya ikan tongkol," jelasnya.
Selain itu Yuli juga mengira racun berasal dari ikan tongkol, karena ikan tongkol bisa hidup kuat di air laut yang terkontaminasi oleh pencemaran.
"Kalau alergi ikan laut biasanya hanya perorangan yang menimbulkan gatal - gatal, tapi ini gejalanya massal. Gejalanya sama yaitu mual dan pusing," tutupnya.
Lebih lanjut, ia kemudian mengimbau kepada warga penerima BPNT PKH Kemensos agar tidak memakan ikan tongkol tersebut.
Diberitakan sebelumnya, 22 orang yang mengalami keracunan sempat dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Blado dan Puskesmas Kecamatan Bandar pada Rabu malam (17/6/2020).
Baca Juga:Memakai Masker Bisa Keracunan Karbon Dioksida? Ini Kata Pakar!
Mereka berasal dari tiga desa yakni Desa Pesantren, Selopajang Barat dan Desa Selopajang Timur. Karena kondisinya membaik, petugas kesehatan dari Puskesmas memperbolehkan pulang dan tidak ada yang rawat inap.