"Rasanya seperti kesetrum," katanya
Rasa sedih masih melanda hati Nisro (46), korban selamat lain. Ia harus merelakan kepergian puteranya, Miftaful Irfangi untuk selama-lamanya. Apalagi ia menyaksikan sendiri detik-detik menjelang kematian anak keduanya itu.
Irfangi disebutnya masih sempat sadar dan berkomunikasi dengannya. Anak itu sempat mengeluh kedinginan. Namun tubuhnya terus melemah. Hingga ia menghembuskan nafas terakhir saat berada di pelukan ayahnya.
"Sempat baca istigfar empat kali sebelum meninggal," katanya
Baca Juga:Mengerikan! Detik-detik 6 Warga Disambar Petir, 1 Tewas
Nisro mengatakan, ia tadinya bersama anggota keluarganya yang lain sedang bekerja menebang pohon. Sudah dua hari mereka menebang pohon namun belum selesai pekerjaan itu.
Kontributor : Khoirul